Harga Sahamnya Ngacir, Nilai Pasar Nvidia Melonjak USD 765 Miliar

Saham Nvidia telah melonjak 31% sejak terakhir ditutup di bawah USD 100 per saham pada 7 Agustus. Perusahaan teknologi berkapitalisasi besar (big cap) tersebut berhasil menambahkan USD 765 miliar ke nilai pasarnya hanya dalam delapan hari perdagangan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Agu 2024, 20:22 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2024, 20:22 WIB
IHSG
Saham Nvidia telah melonjak 31% sejak terakhir ditutup di bawah USD 100 per saham pada 7 Agustus. Perusahaan teknologi berkapitalisasi besar (big cap) tersebut berhasil menambahkan USD 765 miliar ke nilai pasarnya hanya dalam delapan hari perdagangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Saham Nvidia telah melonjak 31% sejak terakhir ditutup di bawah USD 100 per saham pada 7 Agustus. Perusahaan teknologi berkapitalisasi besar (big cap) tersebut berhasil menambahkan USD 765 miliar ke nilai pasarnya hanya dalam delapan hari perdagangan.

Kenaikan besar saham Nvidia dari 7 Agustus hingga 19 Agustus hampir tiga kali lipat dari kenaikan Nasdaq 100 sebesar 11% selama periode waktu yang sama. Hal ini juga merupakan kenaikan kapitalisasi pasar absolut terbesar Nvidia selama periode delapan hari yang pernah tercatat.

Pemulihan berbentuk V (V-shaped) pada saham Nvidia selama dua minggu terakhir bertepatan dengan reli yang luas di pasar saham karena investor menyambut baik data ekonomi yang menggembirakan. Kondisi tersebut membantu meredakan kekhawatiran akan resesi yang akan segera terjadi.

Dari penutupan tertinggi Nvidia pada 10 Juli sebesar hampir USD 135, saham Nvidia anjlok 27% hingga 7 Agustus karena investor semakin khawatir tentang perlambatan ekonomi. Bersamaan dengan itu, terdapat laporan penundaan untuk GPU AI Blackwell generasi berikutnya dari Nvidia, dan pertanyaan mengenai apakah akan ada perlambatan dalam pengeluaran AI karena kemajuan yang dipertanyakan dalam upaya monetisasi perusahaan yang membeli chip GPU AI Nvidia.

Apakah reli bersejarah saham Nvidia dapat dipertahankan sebagian besar bergantung pada laporan laba perusahaan yang akan datang, yang akan dirilis minggu depan. Analis Wall Street tetap teguh dalam prospek bullish mereka untuk Nvidia menjelang laba.

"Saya masih memiliki peringkat 'beli' dan saya pikir kita mendapatkan kuartal lain dari Nvidia yang, sekali lagi, merupakan kenaikan dan penurunan lainnya. Mereka telah melakukannya secara konsisten. Sepertinya tidak ada perubahan momentum dari basis pelanggan mereka.," kata Analis Wedbush Matt Bryson, dikutip dari Business Insider, Rabu (21/8/2024).

 

Saham Nvidia Turun Tajam

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Direktur pelaksana Mizuho Vijay Rakesh memanfaatkan penurunan tajam saham Nvidia awal bulan ini untuk meningkatkan target harga sahamnya, yang terbukti sebagai perkiraan yang tepat. "Permintaan tetap tidak berubah. NVDA terus memimpin," kata Rakesh dalam sebuah catatan kepada klien.

Lonjakan saham Nvidia juga menjadi kemenangan besar bagi salah satu pendiri sekaligus CEO Jensen Huang, yang kekayaan bersihnya melonjak USD 27 miliar sejak 7 Agustus menjadi USD 114 miliar, menjadikannya orang terkaya ke-11 di dunia, menurut data dari Bloomberg.

Nvidia saat ini membanggakan valuasi pasar sebesar USD 3,15 triliun, dan kenaikan nilai pasarnya sebesar USD 765 miliar selama delapan hari perdagangan lebih besar daripada nilai perusahaan besar seperti Tesla, JPMorgan, dan Walmart.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya