Adhi Karya Raih Kontrak Baru Rp 13,6 T hingga Agustus 2024, Proyek Mana Andil Terbesar?

Adhi Karya (ADHI) berhasil memperoleh beberapa kontrak besar antara lain EPCC Jetty & Propylene Storage Tank, Tol IKN Paket 1B Segmen Bandara Sepinggan-Tol Balsam.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 15 Sep 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2024, 15:00 WIB
Adhi Karya Raih Kontrak Baru Rp 13,6 T hingga Agustus 2024, Proyek Mana Andil Terbesar?
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengumumkan perolehan kontrak baru hingga Agustus 2024.(Foto: Adhi Karya)

Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengumumkan perolehan kontrak baru hingga Agustus 2024. Pada periode delapan bulan tahun ini, perseroan mengantongi kontrak baru senilai Rp 13,6 triliun.

Perolehan kontrak baru pada Agustus 2024 didapat dari pekerjaan proyek Gedung sebesar 43%, sumber daya air sebesar 31%, sisanya jalan & jembatan, properti, manufaktur, dan EPC sebesar 26%. Sedangkan jika diurai dari sumber pendanaan bersumber dari pemerintah sebesar 56%, Loan sebesar 7%, BUMN/D sebesar 19% dan swasta sebesar 18%.

"Ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak masih didominasi 90% dari lini Engineering & Konstruksi, 4% Property & Hospitality, 4% lini Manufaktur, dan Investasi & Konsesi sebesar 2%," ungkap Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Rozi Sparta dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu (15/9/2024).

Sampai dengan Agustus 2024, Adhi Karya (ADHI) berhasil memperoleh beberapa kontrak besar antara lain EPCC Jetty & Propylene Storage Tank, Tol IKN Paket 1B Segmen Bandara Sepinggan-Tol Balsam.

Perseroan kembali menegaskan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan melalui penandatanganan tiga kontrak strategis di bidang konstruksi air yaitu CWP-IDG Wulan River Improvement Works Package I and Satreyan River Works, Kuta-Legian-Seminyak Beach Conservation Works Package 2, dan Peningkatan Kapasitas Sungai Veteran Kota Banjarmasin Tahap I.

"Penandatanganan tiga kontrak tersebut merupakan pencapaian penting bagi Adhi Karya sebagai BUMN Konstruksi, yang terus memperkuat posisinya dalam sektor konstruksi air," kata Rozi. 

 

Proyek Lainnya

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) (Foto: Adhi Karya)
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) (Foto: Adhi Karya)

Adhi Karya telah berpartisipasi dalam berbagai Proyek Strategis Nasional, seperti dalam Pembangunan Trans Jawa untuk Tol Cisumdawu, hingga Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, serta dalam Pembangunan Trans Sumatera untuk Tol Sigli-Banda Aceh serta Jalan Lintas Timur Sumatera.

ADHI turut berperan dalam pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, melalui pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi, Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A, hingga Jembatan Pulau Balang dan Intake Sepaku. ADHI juga berhasil membuktikan diri sebagai champion of railway melalui beberapa proyek kereta, seperti LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A, hingga mendapatkan proyek regional di Manila, Filipina untuk proyek North-South Commuter Railways.

Adhi Karya kini tengah menjadi pelopor konstruksi berbasis lingkungan dengan menjadi kontraktor pelaksana Pengolahan Sampah Terbesar di Indonesia, RDF Bantargebang dan mengembangkan pengelolaan lingkungan, FPLT Kawasan Industri di Medan.

Adhi Karya Raih Fasilitas Kredit Rp 1,35 Triliun dari Bank Mandiri

PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Adhi Karya (Persero) Tbk membidik pertumbuhan nilai kontrak baru tumbuh 15 persen di tahun 2023 ini. Selama 2022, perusaahan berkode saham ADHI itu mengantongi total Rp 23,7 triliun nilai kontrak.

Sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) resmi menandatangani perjanjian fasilitas kredit baru senilai Rp 1,35 triliun. Fasilitas kredit itu diberikan untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur strategis yang sedang dikerjakan Adhi Karya.

"Aksi ini menandai langkah strategis dalam memperkuat struktur keuangan Adhi Karya untuk memastikan kelancaran operasional berbagai proyek strategis yang sedang dikerjakan. Pendanaan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis perusahaan," kata Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Rozi Sparta dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (12/7/2024).

Rozi menambahkan, kerja sama ini juga memberikan sinyal yang baik karena ADHI karena masih dipercaya oleh Bank Mandiri dalam mendapatkan fasilitas pendanaan di tengah kondisi ekonomi yang sulit dan sentimen terhadap industri konstruksi yang kurang baik.

Hal ini membuktikan bahwa ADHI menjadi mitra yang dapat dipercaya melalui performa bisnis yang baik dengan tetap terus berkomitmen untuk memenuhi segala kewajiban yang ada kepada seluruh pemangku kepentingan.

"ADHI akan terus berupaya untuk mencapai kinerja terbaik dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional. Perseroan juga berkomitmen untuk menjaga transparansi dan komunikasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan," pungkas Rozi.

Pada perdagangan Kamis 11 Juli 2024, saham ADHi ditutup turun 0,80 persen ke posisi 248. Saham ADHI dibuka pada posisi 252 dan bergerak pada rentang 244-258. Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham ADHI  tercatat sebanyak 2.736 kali.

Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 37,66 juta lembar senilai Rp 9,43 miliar. Dalam sepekan, saham ADHI masih tercatat naik 10,71 persen. Meski sejak awal tahun atau secara year to date (YTD) terkoreksi 20,51 persen.

 

Adhi Karya Masuk Konstituen Indeks Pefindo i-Grade

Adhi Karya
Ilustrasi Adhi Karya (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berhasil terdaftar sebagai konstituen indeks PEFINDO i-Grade periode Juli-Desember 2024. Terpilihnya ADHI ini berdasarkan hasil evaluasi PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Indeks PEFINDO i-Grade adalah indeks harga saham yang konstituennya terdiri dari 30 emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) dan memiliki rating idAAA sampai dengan idBBB- dengan kinerja yang terbaik. Indeks PEFINDO i-Grade yang merupakan salah satu indeks berbasis peringkat mampu mencatatkan kinerja yang relatif lebih baik dibandingkan dengan indeks yang bersifat broad-based lainnya.

Sejak periode base date (28 Desember 2012), kinerja Indeks PEFINDO i-Grade secara konsisten menunjukkan capaian yang outperform dibandingkan indeks-indeks saham acuan lain di Bursa Efek Indonesia. Tercatat, kinerja pengembalian PEFINDO i-Grade mampu memberikan return mencapai 126,51%, jauh mengungguli indeks lainnya.

Komitmen Keuangan

Adhi Karya sendiri dinilai dapat mempertahankan peringkat idA- di tengah tantangan industri dan juga menunjukkan bahwa ADHI mampu memenuhi komitmen keuangan ke depan.

"Terpilihnya ADHI sebagai konstituen indeks ini memberikan sinyal yang positif bagi ADHI sebagai bukti nyata dari upaya keras dan dedikasi seluruh tim dalam menjaga standar terbaik dalam setiap aspek operasional bisnis yang dikerjakan perseroan," kata Corporate Secretary Adhi Karya Tbk, Rozi Sparta dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (19/7/2024).

Lebih lanjut, ADHI tetap setia berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya