Garap Proyek Kampus UNIPI Bandung, WSBP Raih Kontrak Rp 117 Miliar

Pada Proyek Pembangunan yang berlokasi di Desa Margaasih, Kabupaten Bandung ini WSBP menunjukkan kemampuannya sebagai One Stop solution di bidang konstruksi

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 15 Okt 2024, 17:55 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2024, 17:55 WIB
Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Untuk tetap menciptakan inovasi dan meningkatkan kualitas produk menuju new normal Waskita Beton Precast menjalankan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) meraih kontrak baru senilai Rp 117 miliar dari Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat untuk Proyek Pembangunan Universitas Persatuan Islam (UNIPI) PERSIS Bandung.

Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto mengatakan WSBP selaku penyedia jasa konstruksi pembangunan proyek ini akan berkomitmen penuh dalam memastikan pekerjaan dijalankan dengan tepat waktu, sesuai dengan anggaran yang diberikan, serta dapat menghasilkan bangunan dengan mutu terbaik.

Pada Proyek Pembangunan yang berlokasi di Desa Margaasih, Kabupaten Bandung ini Waskita Beton Precast menunjukkan kemampuannya sebagai One Stop solution di bidang konstruksi lewat perannya sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab atas berbagai pekerjaan.

Ini termasuk pekerjaan persiapan dan penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, plumbing, infrastruktur, serta lansekap.

"Strategi sebagai One Stop Solution ini kami canangkan untuk memberikan value terbaik bagi pelanggan kami. Seiring dengan hal tersebut, kami juga senantiasa menghadirkan inovasi yang meningkatkan efisiensi bagi pelanggan kami," kata Fandy dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (15/10/2024).

Tata Kelola

Proyek Pembangunan UNIPI PERSIS ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di lingkungan Perguruan Tinggi Negeri, khususnya dalam memberikan kenyamanan dan fasilitas yang mendukung aktivitas administrasi serta akademik mahasiswa di lingkungan Universitas Persatuan Islam.

Proyek ini menjadi salah satu pencapaian penting dalam memperkuat posisi WSBP sebagai perusahaan yang dipercaya untuk menangani proyek-proyek di sektor pendidikan. WSBP berkomitmen untuk menjalankan setiap proyek dengan mengedepankan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik serta manajemen risiko yang terukur.

“Dengan pendekatan tersebut, WSBP memastikan bahwa seluruh pekerjaan diselesaikan secara efektif, efisien, dan sesuai dengan standar kualitas yang tinggi, sehingga dapat memberikan kontribusi optimal bagi pembangunan infrastruktur nasional,” pungkasnya.

Waskita Beton Precast Raih Rp11,23 miliar dari Lelang Aset Non-Produktif

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mensuplai kebutuhan akan beton cetak dan pra cetak. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) bersama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Purwakarta melaksanakan pelelangan umum atas aset peralatan dengan metode E-Auction secara terbuka di Workshop Cikopo WSBP. Langkah itu dilakukan guna meningkatkan optimalisasi aset dan memperkuat likuiditas.

Sebanyak 72 aset peralatan pun dilelang sejak sejak 28 Februari 2024 melalui website https://portal.lelang.go.id dan terbagi atas 6 paket lelang yang terdiri dari Truk, Batching Plant, Genset, Wheel Loader, dan Sand Washing.

 Adapun harga yang terbentuk dari proses lelang sejak penutupan pemenang lelang pada 4 Maret 2024 adalah sebesar Rp11,23 miliar dan serah terima kepada pembeli dilakukan secara bertahap pada tanggal 14 Maret 2024.

Vice President of Corporate Secretary, Fandy Dewanto mengungkapkan, dengan adanya lelang aset ini diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi aset dan menambah cash in yang digunakan sebagai salah satu sumber pendanaan kepada kreditur sesuai dengan skema Perjanjian Perdamaian.

"WSBP telah melakukan perhitungan dan perencanaan jangka panjang berdasarkan asumsi aset disposal yang disesuaikan dengan kebutuhan arus kas dan pemenuhan kewajiban homologasi perusahaan," ungkapnya.

"Rencana yang disusun oleh manajemen WSBP untuk memperkuat fundamental keuangan perusahaan senantiasa memperhatikan penerapan Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko yang Baik," jelas Fendy.

Dirinya pun mengatakan, Ke depan, WSBP optimis menargetkan kinerja perusahaan meningkat melalui peningkatan nilai kontrak baru dan pendapatan usaha secara berkelanjutan.

Nilai Kontrak Rp352 Miliar

Tercatat hingga Februari 2024, nilai kontrak baru WSBP sebesar Rp352 miliar yang didominasi oleh kontrak eksternal sebesar 97%, antara lain Pekerjaan Pembangunan Tembok Penahan Jembatan Enim 1 - Jembatan Enim 2, Spun Pile - Proyek Pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi III, Readymix - Proyek Tol IKN Segmen SP. Tempadung - Jembatan Pulau Balang STA 0+000 - 6+675, dan proyek lainnya.

Sebagai informasi, aksi pelelangan ini merupakan komitmen WSBP dalam mematuhi hasil Perjanjian Perdamaian. Sebanyak 75% dana dari hasil lelang aset itu digunakan untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran kepada kreditur yang termasuk pada Tranche A dan Tranche B, sedangkan sisanya akan digunakan sesuai dengan ketentuan yang diuraikan dalam Rencana Restrukturisasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya