IHSG Hari Ini 14 Januari 2025 Tinggalkan Posisi 7.000, Saham TINS dan ADRO Menghijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.042,33 dan level terendah 6.956,66 pada perdagangan Selasa, 14 Januari 2025.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Jan 2025, 18:04 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 18:04 WIB
IHSG Hari Ini 14 Januari 2025 Tinggalkan Posisi 7.000, Saham TINS dan ADRO Menghijau
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Selasa (14/1/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah sektor saham perawatan kesehatan pimpin penurunan.(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Selasa (14/1/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah sektor saham perawatan kesehatan pimpin penurunan.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup merosot 0,86 persen ke posisi 6.956,66. Indeks saham LQ45 turun 1,2 persen ke posisi 801,23. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.042,33 dan level terendah 6.956,66. Sebanyak 298 saham memerah sehingga menekan IHSG. 294 saham menguat dan 210 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.328.210 kali dengan volume perdagangan 16,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.260.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham teknologi bertambah 1,51 persen, dan pimpin penguatan. Sektor saham energi mendaki 0,83 persen, sektor saham basic menguat 0,88 persen dan sektor saham consumer siklikal menanjak 0,31 persen. Selain itu, sektor saham properti melesat 0,34 persen dan sektor saham transportasi menguat 0,63 persen.

Sementara itu, sektor saham industri terpangkas 0,54 persen, sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,94 persen, sektor saham kesehatan susut 1,36 persen, dan pimpin koreksi. Sektor saham keuangan terpangkas 0,89 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,34 persen.

Gerak Saham 

Di tengah koreksi IHSG, saham TINS menguat 4,67 persen ke posisi Rp 1.120 per saham. Harga saham TINS dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 1.085 per saham. Harga saham TINS berada di level tertinggi Rp 1.125 dan level terendah Rp 1.055 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.759 kali dengan volume perdagangan 543.846 saham. Nilai transaksi Rp 59,5 miliar.

Sementara itu, saham SMGR merosot 4,79 persen ke posisi Rp 2.780 per saham. Harga saham SMGR dibuka stagnan di posisi Rp 2.920 per saham. Harga saham SMGR berada di level tertinggi Rp 2.970 dan level terendah Rp 2.730 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.865 kali dengan volume perdagangan 183.587 saham. Nilai transaksi Rp 52 miliar.

Selain itu, harga saham ADRO naik 0,43 persen ke posisi Rp 2.360 per saham. Harga saham ADRO dibuka naik 30 poin ke posisi Rp 2.380 per saham. Harga saham ADRO berada di level tertinggi Rp 2.420 dan level terendah Rp 2.360 per saham. Total frekuensi perdagangan 11.242 kali dengan volume perdagangan 601.119 saham. Nilai transaksi Rp 143,3 miliar.

Apa Saja Sentimen IHSG?

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, menjelang inaugurasi Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, anggota tim ekonomi Presiden Terpilih AS Donald Trump yang baru sedang mendiskusikan peningkatan tarif secara perlahan dari bulan ke bulan.

"Sebuah pendekatan bertahap yang bertujuan untuk meningkatkan daya tawar sambil membantu menghindari lonjakan inflasi,” demikian seperti dikutip.

Di sisi lain, pelaku pasar tampaknya menyambut baik aksi yang dilakukan oleh pemerintah China untuk mengizinkan perusahaan domestik mengumpulkan lebih banyak dana dari luar negeri, dan mengisyaratkan akan meningkatkan konsumsi, memperluas impor, serta menarik investasi asing pada tahun ini.

Sementara itu, regulator sekuritas China, yaitu China Securities Regulatory Commission (CSRC) berjanji untuk menstabilkan pasar setelah awal tahun yang lemah.

Komisi Pengawas Sekuritas China menyatakan menjaga stabilitas pasar akan menjadi prioritas utama pada 2025, dan berjanji untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mendukung momentum pasar.

Dari dalam negeri, pasar dibayangi kondisi ketidakpastian global akibat ancaman inflasi yang belum mereda, ketegangan geopolitik, serta antisipasi menjelang inaugurasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, pada 20 Januari 2025.

Top Gainers-Losers

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham CHEM melonjak 34,55 persen
  • Saham RATU melonjak 24,82 persen
  • Saham CMNP melonjak 24,74 persen
  • Saham WIFI melonjak 24,47 persen
  • Saham JSPT melonjak 19,78 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham GPSO merosot 24,84 persen
  • Saham BRRC merosot 23,81 persen
  • Saham SMIL merosot 22,60 persen
  • Saham UANG merosot 14,97 persen
  • Saham MPOW merosot 13,68 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,1 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 680,1 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 530,3 miliar
  • Saham PTRO senilai Rp 369 miliar
  • Saham BBNI senilai Rp 297,7 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BABY tercatat 146.466 kali
  • Saham BBRI tercatat 66.617 kali
  • Saham PTRO tercatat 34.309 kali
  • Saham DGWG tercatat 30.040 kali
  • Saham OBAT tercatat 29.104 kali

Bursa Saham Asia Pasifik

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada Selasa, 14 Januari 2025. Hal ini setelah sesi beragam di wall street yang bervariasi. Indeks Dow Jones melonjak dan indeks Nasdaq melemah karena investor beralih dari saham teknologi.

Mengutip CNBC, indeks Hang Seng di Hong Kong naik 1,9 persen. Sedangkan indeks CSI 300 menguat 2,63 persen ke posisi 3.820,53. Ini adalah kenaikan satu hari terbesar sejak 7 November.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 di Jepang turun 1,83 persen ke posisi 38.474,30. Indeks Topix merosot 1,16 persen ke posisi 2.682,58. Dua indeks saham acuan memperpanoang penurunan dalam empat hari berturut-turut.

Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 40 tahun naik ke level tertinggi intraday di 2.774, rekor tertinggi sejak 2007, demikian berdasarkan data LSEG.

Indeks Kospi di Korea Selatan menguat 0,31 persen ke posisi 2.497,40. Indeks Kosdaq naik 1,39 persen ke posisi 718,04. Indeks ASX 200 di Australia menguat 0,48 persen ke posisi 8.231 dan akhiri penurunan dalam tiga hari berturut-turut.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya