Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 21 Januari 2025, Ada AGII hingga SMGR

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.197,7.341 pada perdagangan Selasa, 21 Januari 2025.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Jan 2025, 08:10 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 08:09 WIB
Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 21 Januari 2025, Ada AGII hingga SMGR
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (21/1/2025). IHSG akan menguji posisi 7.222-7.323.(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (21/1/2025). IHSG akan menguji posisi 7.222-7.323.

IHSG naik 0,22 persen ke posisi 7.170 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Senin, 20 Januari 2025.

“Kami memperkirakan, penguatan IHSG ini merupakan bagian awal dari wave © dari wave B pada skenario hitam, maka masih terdapat peluang IHSG menguat menguji 7.222-7.323,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, apabila IHSG terkoreksi agresif menembus 6.931, diperkirakan IHSG menguji 6.742-6.835 untuk membentuk wave © dari wave Y.

Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.197,7.341 pada Selasa pekan ini.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhamammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan bearish candle disertai volume menguji resistance garis moving average (MA) 50 harian.

"Selama di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout garis MA50 untuk menguji resistance garis MA200. Namun jika kembali breakdown garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melemah dan menguji support garis MA5,” kata dia.

Wafi menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance 7.070-7.200.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Chandra Asria Pacific Tbk (ASRI), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).

Rekomendasi Teknikal

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) - Spec Buy

Saham AGII menguat 7,89% ke 1.435 disertai dengan meningkatnya volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA20. "Saat ini pergerakan saham AGII diperkirakan berada pada bagian dari wave (a) dari wave [iv]," ujar dia.

Spec Buy: 1.370-1.410

Target Price: 1.455, 1.480

Stoploss: below 1.325

 

2.PT Bank Jago Tbk (ARTO) - Buy on Weakness

Saham ARTO menguat 1,18% ke 2.580 dan masih disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama masih mampu berada di atas 2.400 sebagai stoplossnya, posisi ARTO diperkirakan sedang berada awal dari wave (iii) dari wave [iii]," tutur Herditya.

Buy on Weakness: 2.480-2.550

Target Price: 2.680, 2.850

Stoploss: below 2.400

 

3.PT Indika Energy Tbk (INDY) - Buy on Weakness

Saham INDY terkoreksi 2,38% ke 1.640 dan masih didominasi oleh tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi INDY saat ini berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 1," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.555-1.630

Target Price: 1.740, 1.855

Stoploss: below 1.530

 

4.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) - Spec Buy

Saham TOWR menguat 0,76% ke 665 dan masih didominasi oleh tekanan jual. "Selama masih mampu bergerak di atas 635 sebagai stoplossnya, maka diperkirakan posisi TOWR sedang berada pada bagian awal dari wave [c] dari wave A," kata Herditya.

Spec Buy: 650-660

Target Price: 710, 755

Stoploss: below 635

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Penutupan IHSG pada 20 Januari 2025

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Senin, 20 Januari 2025. Penguatan IHSG didukung mayoritas sektor saham menghijau pada awal pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik 0,22 persen ke posiis 7.170,73. Indeks LQ45 bertambah 0,16 persen ke posisi 833,62. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.  IHSG berada di level tertinggi 7.201,60 dan level terendah 7.165,44.

Sebanyak 320 saham menguat sehingga angkat IHSG. 277 saham melemah dan 214 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.220.326 kali dengan volume perdagangan 19,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 10,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.355.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri turun 0,74 persen, sektor saham consumer nonsiklikal melemah 0,88 persen dan sektor saham kesehatan terpangkas 0,43 persen.

Sementara itu, sektor saham teknologi menguat 1,2 persen. Sektor saham energi melesat 0,91 persen, sektor saham basic naik 1,18 persen, sektor saham consumer siklikal bertambah 0,67 persen.

Kemudian sektor saham keuangan naik 0,69 persen, sektor saham properti bertambah 0,35 persen, sektor saham teknologi naik 1,2 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,17 persen dan sektor saham transportasi menguat 0,65 persen.

Apa Saja Sentimen IHSG?

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG dan bursa regional Asia menguat. “Kenaikan bursa Amerika Serikat (AS) juga menopang sentimen positif di saat pasar fokus menanti pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS," demikian seperti dikutip.

Di sisi lain, pelaku pasar juga ditopang pembicaraan via telepon antara Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menjelang pelantikan Presiden terpilih AS akhir pekan kemarin.

Dalam pembicaraan itu, Donald Trump mengatakan bahwa bersama Xi Jinping akan melakukan kemungkinan apapun untuk membuat dunia lebih damai dan aman.

“Komunikasi ini tentunya memberikan pandangan positif, sehingga pasar menilai ini akan menurunkan tensi ketegangan antara kedua negara besar itu,”

Sebelumnya, pelaku pasar dicemaskan ketidakpastian mengenai sejumlah kebijakan Donald Trump, seperti tarif perdagangan yang berpotensi meningkatkan tekanan inflasi. Selain itu, menghambat penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (the Fed), telah memberikan dampak negatif pada pasar saham dalam beberapa minggu terakhir.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya