Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis ini. Gerak bursa saham Indonesia ini berlawanan jika dibandingkan dengan bursa lainnya di kawasan Asia.Â
Pada Kamis (23/1/2025), IHSG ditutup melemah 24,49 poin atau 0,34 persen ke posisi 7.232,64. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,59 poin atau 0,31 persen ke posisi 843,59.
Advertisement
Baca Juga
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya menuliskan bahwa pelaku pasar saham tidak terlalu terpengaruh kekhawatiran tarif Donald Trump, namun demikian pasar juga masih fokus penantian pengumuman konkret tentang rencana tarif Trump, setelah ia mengatakan sedang mempertimbangkan tarif 10 persen pada impor barang China, dan 25 persen untuk meksiko dan Kanada mulai 1 Februari.
Advertisement
Donald Trump juga menjanjikan bea masuk untuk impor Eropa, tanpa merinci lebih lanjut, dimana katalis positif pasar juga ditopang dari sikap Pemerintah China yang mengintensifkan dukungan untuk pasar saham yang sedang berjuang dengan meluncurkan rencana baru yang dipimpin oleh regulator keuangan terkemuka.
Rencana itu mendesak perusahaan-perusahaan asuransi milik negara untuk meningkatkan investasi mereka dalam saham-saham China dan dana-dana ekuitas, sementara juga mendorong reksa dana untuk meningkatkan modal untuk investasi saham.
Kepala China Securities Regulatory Commission (CSRC) Wu Qing menyatakan bahwa rencana tersebut akan menyuntikkan ratusan miliar yuan dalam modal baru setiap tahun. Di sisi lain, pasar juga menunggu hasil rapat kebijakan Bank of Jepang (BOJ) yang digelar hari ini dan besok.
Â
Gerak IHSG
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat dengan sektor keuangan naik paling tinggi yaitu sebesar 1,24 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing naik sebesar 0,77 persen dan 0,19 persen.
Sementara itu, lima sektor menurun yaitu sektor properti turun paling dalam minus sebesar 2,98 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor barang baku yang masing-masing turun sebesar 0,83 persen dan 0,70 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DOOH, SONA, POLU, LINK, dan LION. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CBDK, PANI, XSSI, KEJU, dan LABA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.388.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 15,50 miliar lembar saham senilai Rp14,11 triliun. Sebanyak 255 saham naik, 335 saham menurun, dan 365 tidak bergerak nilainya.
Â
Advertisement
Bursa Asia
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 312,62 poin atau 0,79 persen ke 39.958,87, indeks Shanghai menguat 16,54 poin atau 0,51 persen ke 3.230,16, indeks Kuala Lumpur melemah 10,60 persen atau 0,67 poin ke posisi 1,577,20, indeks Straits Times menguat 25,36 poin atau 0,67 persen ke 3.806,57.