Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI mencatat kenaikan tabungan pegawai atau payroll sebesar 12,9% Year on Year (YoY) menjadi Rp 78,1 triliun. Capaian tersebut berkontribusi terhadap pertumbuhan total tabungan perseroan yang menopang Dana Pihak Ketiga hingga akhir 2024.
Direktur Retail Banking BNI, Corina Leyla Karnalies mengatakan bahwa pertumbuhan tabungan sebesar 11,3% menjadi Rp 257,54 triliun YoY pada 2024 tidak terlepas dari meningkatnya nasabah yang menyalurkan payroll melalui BNI.
"BNI akan terus meningkatkan layanan perbankan dengan kemampuan digital yang memudahkan nasabah baik ritel maupun institusi dalam bertransaksi keuangan, termasuk kemudahan dalam melakukan pembayaran gaji dengan tepat waktu," kata Corina dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Minggu (26/1/2025).
Advertisement
Perseroan mengungkapkan, pihaknya telah melakukan transformasi digital yang cukup masif pada 2024 dengan meluncurkan aplikasi mobile banking terbaru wondr by BNI untuk segmen ritel konsumer.
Selain itu, dalam menjaga kepercayaan nasabah korporasi dan bisnis, BNI menyediakan fitur terbaru Single Sign-On pada BNIdirect.
Fitur ini berhasil berkontribusi terhadap total Dana Pihak Ketiga perseroan yang mencapai Rp805,5 triliun hingga akhir 2024.
Corina menerangkan, "peningkatan CASA transaksional dan tabungan payroll ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap berbagai solusi keuangan yang ditawarkan oleh BNI".
Untuk menopang pertumbuhan saldo payroll pada 2025, BNI berkomitmen memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan segmen pegawai dengan berbagai keuntungan melalui program Employee Benefit, seperti kredit tanpa agunan, kredit perumahan, kartu kredit, literasi investasi dan masih banyak lagi benefit yang diberikan untuk perusahaan yang memilih payroll dengan BNI.
"Langkah ini sekaligus memberikan pengalaman yang lebih personal bagi karyawan," ujar Corina.
Maksimalkan Potensi Cross-selling
Selain itu, perseroan juga terus memaksimalkan potensi cross-selling produk berbasis payroll untuk meningkatkan loyalitas nasabah. Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan menawarkan solusi seperti kredit konsumsi dengan bunga yang kompetitif.
"BNI terus berupaya memenuhi kebutuhan finansial yang lebih beragam bagi karyawan mitra korporasi," tutur Corina.
Melalui inovasi yang berkelanjutan dan pendekatan yang berpusat pada nasabah, BNI optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat di tahun 2025.
Advertisement
BNI Cetak Laba Rp 21,5 Triliun pada 2024
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau disebut BNI berhasil menutup 2024 dengan fundamental yang kuat. BNI mencatat laba Rp 21,5 triliun lebih tinggi dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 20,9 triliun.
Pertumbuhan ini didorong oleh transformasi digital yang berhasil meningkatkan tabungan sebesar 11 persen secara tahunan (Year-on-Year/YoY), dari Rp 232 triliun pada 2023 menjadi Rp 258 triliun pada tahun 2024.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, kemampuan BNI dalam menjaga pertumbuhan tabungan di tengah tantangan likuiditas mencerminkan daya saing perusahaan yang kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi, baik domestik maupun global.
"Pencapaian yang kami raih pada 2024 menjadi momentum penting untuk menghadapi masa depan. Kami optimis bahwa dengan terus berinovasi dan fokus pada kebutuhan nasabah, BNI akan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Royke dalam konferensi pers, Rabu (22/1/2025).
Pencapaian kinerja BNI pada 2024 juga didukung oleh keberhasilan transformasi digital melalui peluncuran aplikasi mobile banking terbaru yaitu wondr by BNI untuk segmen retail dan BNIdirect untuk segmen bisnis dan korporasi. Kedua inovasi digital ini menjadi bagian dari inisiatif strategis Perseroan dalam mendorong peningkatan CASA transaksional terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK).