Belum Penuhi Komitmen Free Float, Saham SMCB Digembok

BEI memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham SMCB karena belum memenuhi ketentuan jumlah saham publik yang beredar (free float).

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 03 Feb 2025, 11:32 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2025, 11:30 WIB
Hari Ini, Indeks Harga Saham Gabungan Ditutup di Zona Hijau
IHSG menguat 24,13 poin atau 0,34 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.196,75. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB), buka suara terkait penghentian sementara (suspensi) perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Suspensi ini mulai berlaku sejak 31 Januari 2025.

“Berdasarkan Pengumuman Bursa Efek Indonesia, perihal Penghentian Sementara Perdagangan Efek mengenai Sanksi Pemenuhan Saham Free Float per 31 Desember 2024” Nomor: Peng-S00003/BEI.PLP/01-2025, Perseroan (SMCB) mendapatkan sanksi penghentian sementara perdagangan efek terkait dengan pemenuhan saham free float per tanggal 31 Januari 2025,” kata Perseroan, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (3/2/2025).

Corporate Secretary SMCB, Andika Lukmana, menyatakan terkait dengan kegiatan operasional, hukum, keuangan dan kelangsungan usaha, sampai dengan saat ini belum terdampak.

“Perusahaan berkomitmen untuk memenuhi persyaratan minimum free float yang ditetapkan oleh BEI,” ujar Andika

Andika menambahkan, selain daripada informasi yang telah diungkapkan pada saat ini tidak terdapat kejadian, informasi atau fakta material lain yang tidak ungkapkan selain informasi tersebut.

Sebelumnya, BEI memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham SMCB karena belum memenuhi ketentuan jumlah saham publik yang beredar (free float).

Berdasarkan data dari Google Finance, harga saham SMCB pada perdagangan 30 Januari 2025 berada di level Rp 775. Dalam sebulan terakhir harga saham SMCB telah meningkat 4,73 persen. Adapun secara year to date SMCB masih menguat 4,03 persen.

 

Bantu Bangun PSN

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) mengungkapkan ada beberapa proyek yang masih dalam tahap proses pengerjaan oleh perusahaan sepanjang 2024. Direktur SMCB, Soni Asrul Sani mengatakan sampai saat ini perusahaan masih ikut terlibat dalam beberapa proyek terutama dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Proyek strategis nasional kita terus support pembangunan pembangkit listrik Jawa 9 dan 10 di Cilegon. Beberapa juga proyek perbaikan jalan melalui teknologi atau produk yang kita punyai yaitu speedcrete di seluruh jalan-jalan DKI Jakarta,” kata Soni Dikutip Minggu (2/6/2024).

Soni berharap kontribusi perusahaan dalam proyek besar nasional ini dapat mendorong tingkat konsumsi semen di tengah situasi yang cukup menantang. Seperti diketahui, saat ini oversupply menjadi tantangan para pelaku industri semen di Indonesia.

Soni menjelaskan saat ini utilisasi secara nasional sekitar 55 persen dengan serapan pasar equivalent sekitar 65,5 persen.

“Kita menyadari kondisi oversupply ini cukup sulit ya bagi kita sampai kapan akan berlangsung karena banyak faktor yang mempengaruhi terkait kondisi tersebut termasuk saat ini kondisi global juga tidak sedang baik-baik saja, ini akan sangat berpengaruh kepada kondisi dari industri semen itu sendiri,” jelas Soni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya