Liputan6.com, Jakarta - PT Jantra Grupo Indonesia Tbk secara resmi mengganti kode sahamnya dari semula “KAKI” menjadi “KAQI” mulai hari ini, Rabu 26 Februari 2025.
Perubahan ini didasarkan pada surat resmi perusahaan dengan nomor 03.058/SPm/JG/LGL/2/2025 tertanggal 25 Februari 2025. Penyedia Sistem e-IPO menegaskan bahwa perubahan ini berdampak pada investor yang telah mengajukan minat atas saham PT Jantra Grupo Indonesia Tbk sebelum tanggal 26 Februari 2025.
Advertisement
Oleh karena itu, investor diminta untuk mengajukan ulang penyampaian minat mereka dengan menggunakan kode saham baru. Penyedia Sistem e-IPO menekankan bahwa seluruh penyampaian minat yang menggunakan kode saham lama, yakni “KAKI”, tidak akan diproses lebih lanjut.
Advertisement
“Kami mengimbau kepada seluruh investor yang sebelumnya telah mengajukan minat dengan kode saham ‘KAKI’ untuk segera melakukan penyampaian ulang menggunakan kode saham baru, yaitu ‘KAQI’. Hal ini penting agar proses bookbuilding dapat berjalan dengan lancar,” ujar mengutip pengumuman dari laman e-ipo, Rabu (26/2/2025).
Antisipasi dan Langkah Investor
Para investor disarankan untuk segera memperbarui informasi mereka dalam sistem e-IPO guna menghindari kendala dalam proses bookbuilding. Selain itu, bagi investor yang masih memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi layanan helpdesk e-IPO melalui email helpdesk_e-ipo@idx.co.id.
Dengan adanya perubahan kode saham ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk investor dan partisipan sistem, dapat segera menyesuaikan diri agar proses perdagangan saham tetap berjalan dengan lancar.
Tawarkan 450 Juta Lembar Saham
PT Jantra Grupo Indonesia Tbk berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada aksi tersebut, perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 450 juta lembar dengan nilai nominal Rp 25 per saham.
Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya setara 21,68 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Harga penawaran dipatok pada rentang Rp 100- Rp 120 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 54 miliar dari IPO.
Rencananya, sekitar 76,56 persen dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk belanja modal. Kemudian sekitar 7,01 persen hasil IPO dialokasikan untuk kegiatan operasional (operational expenditure), termasuk namun tidak terbatas pada pembelian persediaan suku cadang, sewa kendaraan operasional, dan pengembangan aplikasi. Sisanya akan dialokasikan untuk keperluan pemberian pinjaman kepada perusahaan anak.
Advertisement
Penawaran Awal
Saat ini, perseroan telah memulai masa penawaran awal sejak 24 Februari 2025, dan berakhir pada hari ini, Rabu 26 Februari 2025. Selanjutnya, perkiraan tanggal efektif pada 28 Februari 2025.
Perkiraan masa penawaran umum yakni pada 4-6 Maret 2025. Penjatahan diperkirakan berlangsung pada 6 Maret 2025. Esoknya, pada 7 Maret 2025 akan dilakukan distribusi saham secara elektronik. Jika tak ada aral melintang, saham KAQI akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Maret 2025.
