Setelah cukup lama menunggu, Bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserves, secara mengejutkan tetap melanjutkan program stimulusnya. Keputusan inipun memberikan angin segar pada bursa saham dunia, termasuk Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan yang loyo di awal pekan ini, sempat melompat hingga 207,47 poin atau 4,65% setelah pengumuman The Fed. Bahkan di sesi pembukaan, Kamis (17/9/2013), IHSG sempat dibuka menguat hingga 7%. Lonjakan ini dibarengi aksi pemodal asing yang berburu saham hingga Rp 1 triliun.
"Satu hari indeks naik 7% itu sudah sangat wow mengingat kita sudah lama sekali tidak mengalami itu," kata Technical Analyst PT Mega Capital Indonesia, Fadlillah Qudsi dalam perbincangan dengan Liputan6.com.
Sayang, melihat indeks yang melonjak tinggi, memicu pelaku pasar untuk mencari untung. Aksi ambil untung (profit taking) akhirnya membawa kembali IHSG pada zona merah.
Selain isu tapering The Fed, apa saja sentimen yang mengelayuti pasar sepekan ini? Apa saham yang jadi incaran? Berikut video wawancara Liputan6.com dengan Technical Analyst PT Mega Capital Indonesia, Fadlillah Qudsi:
Indeks Harga Saham Gabungan yang loyo di awal pekan ini, sempat melompat hingga 207,47 poin atau 4,65% setelah pengumuman The Fed. Bahkan di sesi pembukaan, Kamis (17/9/2013), IHSG sempat dibuka menguat hingga 7%. Lonjakan ini dibarengi aksi pemodal asing yang berburu saham hingga Rp 1 triliun.
"Satu hari indeks naik 7% itu sudah sangat wow mengingat kita sudah lama sekali tidak mengalami itu," kata Technical Analyst PT Mega Capital Indonesia, Fadlillah Qudsi dalam perbincangan dengan Liputan6.com.
Sayang, melihat indeks yang melonjak tinggi, memicu pelaku pasar untuk mencari untung. Aksi ambil untung (profit taking) akhirnya membawa kembali IHSG pada zona merah.
Selain isu tapering The Fed, apa saja sentimen yang mengelayuti pasar sepekan ini? Apa saham yang jadi incaran? Berikut video wawancara Liputan6.com dengan Technical Analyst PT Mega Capital Indonesia, Fadlillah Qudsi: