Fitch: Penjualan Lahan Moderland ke Aeon Mall Positif

Penjualan area komersial milik PT Moderland Realty Tbk kepada PT Aeon Mall Indonesia dinilai berdampak positif.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Nov 2013, 15:35 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2013, 15:35 WIB
fitch-ratings-131115c.jpg
Fitch ratings menilai, penjualan lahan oleh PT Modernland Realty Tbk (MDLN) kepada PT Aeon Mall Indonesia berdampak positif untuk penjualan ke depan.

Meski demikian, penjualan itu tidak akan berdampak terhadap peringkat perusahaan properti ini. PT Modernland telah menjual 8,5 hektar lahan kepada PT Aeon Mall Indonesia pada 22 November 2013. Demikian mengutip dari situs Fitch Ratings, Rabu (27/11/2013).

Nilai transaksi penjualan itu sekitar US$ 45,7 juta. Aeon berencana untuk mengembangkan pusat perbelanjaan ketiga di Indonesia dengan luas lahan 210.000 meter persegi.

"Transaksi penjualan area komersial kepada Aeon ini merupakan transaksi biasa. Dana hasil penjualan area komersial ini untuk operasional Jakarta Garden City," ujar Sekretaris Perusahaan PT Modernland Realty Tbk, Cuncun Wijaya, saat dihubungi Liputan6.com.

Menurut Fitch, pusat perbelanjaan akan menjadi titik jual yang kuat untuk proyek rumah di Jakarta Garden City. Waktu eksekusi mal ini juga menjadi perhatian Fitch atas resiko Modernland membeli saham Jakarta Garden City milik grup Keppel Land dalam proyek ini.

Fitch tidak memasukkan tanah ke Aeon dalam peringkat karena belum ada kesepakatan pasti mengenai penjualan lahan itu.
Jika penjualan tanah ke Aeon dimasukkan dalam perkiraan 2013, Fitch memproyeksikan, utang perseroan sekitar 30% masih sesuai dengan penilaian saat ini.

Arus kas juga akan mengimbangi dari pra penjualan kawasan industri Modernland di Modern Cikande. Apalagi mengingat investasi yang melambat pada semester kedua 2013.

Fitch mengharapkan, Moderland dapat mencatatkan pra penjualan sekitar Rp 2 triliun pada 2013. Saat ini, proyek Modernladn terdapat di Jabodetabek. Perseroan mengembangkan proyek pemukiman dan kawasan industri di Cakung dan Cikande. (Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya