Demi Menghidupi Orkesnya, Ikif D Academy Gali Lubang Tutup Lubang

Ikif D'Academy ternyata memiliki usaha orkes yang dirintis bersama sang suami sejak emapt tahun yang lalu.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 28 Apr 2014, 18:10 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2014, 18:10 WIB
Demi Menghidupi Orkesnya, Ikif D Academy Gali Lubang Tutup Lubang
Ikif D'Academy ternyata memiliki usaha orkes yang dirintis bersama sang suami sejak emapt tahun yang lalu.

Liputan6.com, Jakarta Orkes Melayu (OM) Airlangga bentukan Ikif D'Academy beserta sang suami membuat Ikif bekerja ekstra keras demi menjaga dan menghidupi orkesnya. Orkes yang sudah dibentuknya empat tahun silam, membuat Ikif harus gali lubang tutup lubang, bahkan sampai mengutang.

"Waduh mas, berat perjuangannya. Sampai aku harus gali lubang tutup lubang. Ngutang pinjem sana sini. Perhiasan juga ludes aku jual semua. Kalau nggak gitu, Airlangga nggak bisa bertahan," cetus Ikif saat ditemui di Asrama D'Academy, Jakarta Barat, Senin (28/4/2014).

OM Airlangga yang beranggotakan pemain musik 10 orang, kru tiga orang, dan enam penyanyi membuat Ikif harus menutup kekurangan dari penghasilan orkes bentukannya. "Hasil manggung nggak seberapa, aku harus nutup jutaan rupiah setiap bulannya," pungkasnya.

Berdasarkan ceritanya, OM Airlangga sudah ngetop di Kota Solo, Jawa Tengah. Bahkan punya jadwal manggung tetap di sana. "Kita selalu manggung seminggu sekali disetiap malam minggu, minggu kedua. Di THR (Taman Hiburan Rakyat) Sriwedari, Solo. Sekali manggung, pihak THR Sriwedari hanya membayar Rp 1 juta untuk satu tim kita," ungkapnya.

Dibayar sebesar itu dirasa Ikif tidak cukup untuk membayar hampir 20 orang yang terlibat dalam satu tim. "Otomatis aku harus menutup Rp 3-5 juta per bulannya sekali mereka tampil di THR Sriwedari," tutur kontestan asal Ngawi tersebut.

Namun berkat kerja kerasnya, kini OM Airlangga telah memiliki alat musik sendiri. "Awalnya ya sewa. Tapi akhirnya kita punya sendiri. Jual perhiasan, utang sana sini. Akhirnya terbeli lah drum set 15 juta, keyboard 2 set, sound system kecil kecilan 15 juta juga. Dan yang termahal ya gamelan, aku beli 25 juta," ujarnya.

Usaha yang dirintis dengan suaminya tersebut bukan tanpa sebab. Ikif menuturkan visi dari pembentukan orkesnya sebagai bukti kalau yang memiliki orkes bukan hanya dari kalangan atas saja.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya