Liputan6.com, Jakarta Selain mampu menyanyikan lagu dangdut dengan indah, Aty D'Academy juga pandai menyanyikan lagu-lagu Melayu. Namun jangan disuruh Aty menyanyikan lagu-lagu berbahasa Inggris. Soal itu, Aty mengaku angkat tangan.
"Saya tidak tahu lagu barat, kalau saya nyanyi lagu barat, bisa patah lidah saya," ujar Aty sambil tertawa, usai mengisi acara inBox SCTV di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
"Coba saya sekolah, sudah saya lahap itu lagu barat," lanjut Aty yang memang hanya lulusan Sekolah Dasar. Soal pendidikannya yang hanya sampai SD, wanita yang berasal dari Selayar, Sulawesi Selatan itu mengaku tidak memiliki biaya untuk sekolah.
Advertisement
Maka tak heran, setelah lulus SD, Aty sudah mulai mencari uang dengan bernyanyi dari satu panggung ke panggung lainnya. Aty juga menceritakan honornya ketika itu yang hanya sepuluh ribu rupiah setiap kali manggung. "Kemarin (sebelum masuk D'Academy), honor saya sudah mencapai satu juta di Selayar," ucap Aty.
Berbicara tentang kampung halamannya tersebut membuat Aty merasa rindu dengan ibunya. Aty juga mengungkapkan, ini pertama kali ia merasakan rindu yang sangat mendalam terhadap sang ibu. "Kangen banget saya, ingin makan masakan ammak (ibu), ikan pallu mara (makanan khas Makassar)," ujar Aty.
Seandainya saja Aty diberikan waktu libur selama beberapa hari, wanita bertubuh subur itu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut. "Ya kalau tidak, paling aku mau tulis surat saja ke ammak," imbuh Aty.
Memang sebenarnya ibu Aty ingin sekali melihat secara langsung penampilan Aty di panggung D'Academy Indosiar. Namun sayang, sang ibu takut dengan ketinggian. "Kalau ammak mau naik kapal laut, ya tidak apa, tapi mau sampai kapan ke Jakarta?" katanya.
Lagipula, kalau seandainya sang ibu datang ke Jakarta, akan membuat rumahnya di Selayar tidak berpenghuni. "Kalau kata orang sini, pamali rumah dibiarkan kosong," tutur Aty.