Menghitung Kerugian Olga Syahputra Selama Sakit

Berapa uang yang Olga habiskan sebagai biaya perawatan rumah sakit baik di RSPI maupun di Singapura?

oleh Ade Irwansyah diperbarui 26 Mei 2014, 15:40 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2014, 15:40 WIB
Ilustrasi Olga Syahputra
Olga Syahputra

Liputan6.com, Jakarta Senin (26/5/2014) menandai 43 hari Olga Syahputra absen di layar televisi. Pada 19 April 2014, Olga dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan. Di sana ia dirawat selama 19 hari. Sejak 3 Mei hingga kini, Olga dirawat di Singapura, tepatnya di rumah sakit Mount Elizabeth.

Pihak RSPI kepada media mengatakan Olga menderita sakit radang selaput otak atau meningitis. Sakit tersebut membuatnya harus absen mengisi serangkaian acara TV yang dipandunya saban hari.

Olga saat ini sedang di puncak popularitas. Sosoknya setiap hari muncul di layar kaca. Ia pagi hari tampil di Dahsyat, sore menjelang malam di Pesbukers, dan lebih malam sedikit hadir di Yuk Keep Smile. Itu belum ditambah jika ada syuting film layar lebar atau program reguler reality show yang ia bintangi.

Absen selama empat puluh hari lebih, berapa kerugian yang mesti ditanggung Olga Syahputra?

Untuk menjawabnya, pertama kita harus tahu dulu berapa honor Olga saban hari. Sebuah tabloid ibu kota belum lama ini merilis honor Olga di Dahsyat berwujud kontrak satu tahun senilai Rp 1 miliar. Selain itu, tarifnya untuk tampil di Pesbukers dan YKS masing-masing Rp 40 juta per episode. Dari sumber lain, ada yang menulis Olga saban hari mendapat honor Rp 150 juta.

Jika angka Rp 150 juta itu jadi patokan, tinggal kalikan saja dengan 43 hari absennya Olga. Didapatlah angka fantastis Rp 6,45 miliar. Itu jumlah pendapatan Olga yang hilang selama dia sakit.

Lalu, pertanyaan berikutnya sudah berapa uang yang ia habiskan sebagai biaya perawatan rumah sakit baik di RSPI maupun di Singapura?

Dari hitung-hitungan sebuah tabloid ibukota, saat dirawat di ruang VVIP dan ICU RSPI Olga totalnya diharuskan membayar Rp 108 juta. Angka itu didapat dari perawatan dua pekan di VVIP (Rp 56 juta) dan di ICU (Rp 52 juta).

Rumah sakit Mount Elizabeth di Singapura yang dikatakan tempat Olga dirawat adalah rumah sakit swasta. Ini artinya, hanya orang berduit yang sanggup menjalani perawatan di sana.

Dari situs resmi RS Mount Elizabeth terdapat estimasi biaya yang bakal dihabiskan selama dirawat di rumah sakit. Total biaya untuk rawat inap di rumah sakit dan dokter, paling rendah menghabiskan SGD 5000 atau setara Rp 46 juta. Sementara itu, total biaya menengah di sana menghabiskan SGD 8000 atau setara Rp 76 juta. Sedangkan yang tertinggi, total biaya rata-rata perawatan di sana menghabiskan SGD 10 ribu atau setara Rp 92 juta. Itu semua angka total perawatan per hari.

Ambil contoh bila Olga mengambil tarif terendah atau Rp 46 juta per hari. Kalikan angka itu dengan 24 hari sudah Olga dirawat di Singapura. Paling ringan, Olga diharuskan membayar total biaya rumah sakit sebesar Rp 1,10 miliar. Jika penyakit Olga demikian kompleks hingga harus mendapat perawatan intensif lebih khusus bisa saja ia dikenakan tarif perawatan tertinggi Rp 92 juta perhari. Jika dikalikan dengan 24 hari masa perawatan Olga, hasilnya adalah Rp 2,2 miliar. Jika penyakit Olga butuh dikategorikan sedang, tarifnya sekitar Rp 76 juta sehari yang bila dikalikan 24 hari didapat angka Rp 1,8 miliar.

Semakin lama Olga dirawat semakin dalam kocek yang dirogohnya. Tambahan pula, semakin lama ia dirawat, semakin banyak pendapatannya yang hilang. Kami mendoakan Olga lekas sembuh. Bukan semata kami kasihan melihatnya kehilangan uang yang sydah susah payah bekerja dari pagi hingga lewat tengah malam dicarinya, namun kita juga sudah kangen dengan candaannya.

(Ade/fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya