10 Film Hollywood Terbaik 2014

Inilah dia, 10 film Hollywood terbaik pilihan kami sepanjang tahun 2014.

oleh Ade Irwansyah diperbarui 13 Des 2014, 10:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2014, 10:00 WIB
Film ke-28 Godzilla Tengah Digarap Studio Jepang
Studio Toho siap untuk menggarap film Godzilla versi Jepang yang ke-28.

Liputan6.com, Jakarta Boyhood. Birdman. The Theory of Everything. Gone Girl. Selma. The Imitation Game. Judul-judul film yang kami sebut tadi disukai pengamat film dan saat akhir tahun begini, film-film itu masuk daftar untuk diunggulkan di ajang Oscar. Sayangnya, film-film yang kami sebut itu belum beredar resmi di bioskop Tanah Air. Hingga kami tentu saja tak bisa memasukkan mereka dalam daftar film Hollywood terbaik tahun ini versi kami.

Saat memilih film-film Hollywood terbaik ini, patokan kami sederhana saja: apakah ketika menontonnya di bioskop, kami merasa larut dengan filmnya atau tidak? Apa filmnya membuat waktu kami di bioskop tak terbuang percuma? Dan, terutama, filmnya harus asyik.

Itu sebabnya, di daftar ini kami tak mengharamkan film blockbuster musim panas bersanding dengan film khas festival yang rilis di akhir tahun; film romantis remaja yang mengharu biru dengan film drama yang mengharukan juga tapi dimainkan para orang dewasa; film animasi maupun fiksi ilmiah.

Maka, inilah dia, 10 film Hollywood terbaik pilihan kami sepanjang tahun 2014. Yuk, disimak!

Baca juga:

4 Kisah Cinta Artis K-Pop yang Menghebohkan 2014

5 Film Horor Hollywood Paling Mengecewakan di 2014

5 Lagu Indonesia Terpopuler Sepanjang 2014

Gantengnya 8 Brondong Masa Depan

10 Peristiwa Hollywood yang Menghebohkan Dunia

No. 10

The Judge, Konflik Persidangan di Tengah Drama Keluarga
The Judge masih memperlihatkan akting jenaka Robert Downey Jr. sebagai seorang pengacara yang beraksi di pengadilan.

10. Godzilla

Godzilla mungkin memang bukan film musim panas terbaik di tahun ini. Tapi harus diakui, berkat tangan dingin sutradara Gareth Edwards, kehadirannya mampu membuat para penggemar film bertema monster merasa kagum. Bahkan, meskipun kemunculannya di sepanjang film tergolong irit, penggunaan CGI yang efektif juga sukses bikin industri film Jepang selaku pemilik asli monster ini merasa iri. Alhasil, pada 2016 mendatang, Toho Corporation bakal membuat film tandingan. Dan yang perlu dicatat, gara-gara film ini, Toho juga berniat meninggalkan kostum berisikan manusia yang selama ini sudah jadi budaya sendiri bagi ke-28 film Godzilla versi Jepang. Naskah Max Borenstein dan David Callaham ini pantas dimasukkan sebagai film terbaik di 2014 lantaran tak melulu mengandalkan efek khusus. Tapi juga kental unsur dramanya. Setelah menontonnya, semua penggemar Godzilla sepakat, ini film sang monster terbaik setelah debutnya di tahun 1954. (Febby)

No. 9

Foto-foto Terbaru Dawn of the Planet of the Apes
Dawn of the Planet of the Apes' merilis koleksi foto teranyar dari adegan-adegan di filmnya nanti.

9. The Judge

Sejak berperan sebagai Iron Man, aktor asal Amerika Serikat, Robert Downey Jr memang sedikit terjebak dalam karakter yang jenaka, sombong, dan sedikit flamboyan. Kontan, jika melihat film-film terbarunya di layar lebar, agak sulit rasanya untuk melihat Robert sebagai sosok yang berbeda. Untungnya, di film The Judge garapan David Dobkin, apa yang ditampilkan Robert terasa menyatu dengan jalan cerita yang disuguhkan. Hasilnya, meskipun setting cerita kebanyakan di ruang sidang, berbagai lelucon ala Robert Downey Jr. mampu membuat film drama ini berjalan dengan cukup menyenangkan dan tak terlalu melelahkan. Bahkan, begitu memasuki bagian akhir cerita, jebakan keharuan yang ternyata sudah dipersiapkan sejak awal oleh sang sutradara berhasil membuat mata penontonnya meleleh. (Febby)

No. 8

Interstellar
Adegan film Interstellar (dok. Warner Bros.)

8. Dawn of the Planet of the Apes

Setelah sukses dengan Rise of the Planet of the Apes, sekuelnya, Dawn of the Planet of the Apes membuat koita makin lupa dengan mimpi buruk nonton Planet of the Apes versi Tim Burton di tahun 2000. Para pengamat film serta penonton pun mengakui kalau Dawn memiliki alur cerita yang sangat kuat serta hubungan antara manusia dan kera yang menarik untuk disimak. Terutama, ketika para kera dan manusia saling membunuh karena adanya kesalahpahaman.Dalam sekuel ini, para kera yang ditampilkan melalui teknologi CG dan kostum penangkap gerakan alias motion capture, terlihat sangat hidup. Inilah film yang membuat kita mempertimbangkan apa akting hasil rekayasa digital layak dihargai nominasi Oscar. Tengok adu akting memukau kera Caesar dan Koba. Berbagai macam kelebihan tersebut membuat Dawn of the Planet of the Apes layak disebut sebagai salah satu film terbaik sepanjang 2014. (Rully)

No. 7

X-Men: Days of Future Past, Upaya Mutan Memperbaiki Masa Depan
X-Men: Days of Future Past memiliki unsur drama yang kuat dengan intrik yang lebih seru dari trilogi X-Men dan X-Men: First Class.

7. Interstellar

Selalu menyenangkan menonton film-film Christopher Nolan di bioskop. Dialah sutradara yang tahu betul bagaimana memanfaatkan teknologi sinema terkini untuk dinikmati paling baik lewat layar paling lebar dalam keremangan bioskop. Maka, menonton Interstellar di bioskop adalah sebuah pengalaman sinematik yang berharga. Sebab, Nolan tak pernah menghasilkan karya visual asal-asalan. Dan tak hanya dari segi visual. Nolan adalah seorang penutur cerita yang komplet. Ia memiliki kemahirean bercerita seorang filsuf. Filmnya selalu punya tema berat. Pun begitu dengan Interstellar ini. Film ini mengambil latar perjalanan melintasi bintang sekaligus merekayasa ruang dan waktu. Dan, ah, tidakkah Anda menikmati merasa diri pandai saat sedikit-banyak memahami kisah yang njelimet persembahan Nolan ini? (Ade)

No. 6

Guardians of the Galaxy
Lima karakter utama Guardian of the Galaxy. (Marvel Studios / Disney)

6. X-Men Days of Future Past

Sepanjang 2014, film-film bertema superhero dari komik terpopuler Amerika Serikat bertaburan di layar lebar. Sebut saja Captain America: The Winter Soldier, The Amazing Spider-Man 2, Guardians of The Galaxy, hingga X-Men Days of Future Past. Film teranyar dari franchise X-Men layak disebut sebagai salah satu film terbaik 2014, sebab filmnya memberi sentuhan berbeda di jagat film superhero maupun franchise manapun. X-Men Days of Future Past menawarkan sajian unik. Film ini adalah sekuel (X-Men: First Class) sekaligus prekuel dari trilogi X-Men sebelumnya (X-Men, X-2: X-Men United, dan X-Men: The Last Days). Kekuatan akting para bintang serta konflik yang disajikan juga terlihat sangat selaras. Setelah dikecewakan dua film tentang Wolverine, X-Men Days of Future Past adalah sebuah permohonan maaf yang baik dari para mutan untuk kita. (Rully)

No. 5

RESENSI The Fault in Our Stars, Tontonan Sedih nan Indah
Jika ingin membuktikan sejauh mana Anda bisa menahan tangis saat menonton film, The Fault in Our Stars adalah pilihan tepat.

5. Guardians of the Galaxy

Guardians of the Galaxy membuat studio film Disney, pemilik Marvel, untung besar. Meskipun tidak banyak fans berat komik Marvel mengenal grup superhero satu ini, namun begitu versi filmnya Guardians of the Galaxy meluncur di bioskop, antusiasme merebak hingga di luar para penggemar.Guardians of the Galaxy layak masuk sebagai film terbaik sepanjang 2014 atas kualitas humor, visual, dan alur ceritanya tergolong unik dan jarang didapat pada film-film laga maupun fiksi ilmiah sebelumnya. Kekuatan pemasaran Marvel dan Disney pun layak diacungi jempol. Sampai-sampai, Guardians of the Galaxy kini telah menjadi film terlaris tahun ini sekaligus terlarisnomor tiga yang pernah mereka garap setelah The Avengers dan Iron Man 3. (Rully)

No.4

Tokoh Batman di Film The Lego Movie Bakal Punya Film Sendiri
Proyek Batman versi Lego ini dikebut.Sekuel `The Lego Movie` justru pembuatannya ditunda.

4. The Fault in Our Stars

Film ini, The Fault in Our Stars (karya Josh Boone dari novel John Green), dideskripsikan sebagai "kids-with-cancer teen romance" yang bila di-Indonesia-kan kurang lebih artinya "teenlit tentang remaja penderita kanker." Yang keren dari film ini, meski subjeknya sangat mudah untuk membuat penonton menangis berember-ember sepanjang film, hasilnya adalah jauh dari sebuah drama cengeng. Ya, sukar untuk tidak menitikkan air mata saat menonton film ini. Namun, air mata itu jatuh bukan lantaran pembuat filmnya memancing kita dengan cara murahan (Uhuk, film-film romantisnya Nicholas Sparks, uhuk!), tapi karena kita tak ingin kehilangan karakter yang kita cintai pergi dari layar. (Ade)

No.3

Edge of Tomorrow, Bermain Video Game Menjadi Tom Cruise
Bukan Tom Cruise, tapi bintang utama film ini adalah kisahnya yang membuat penontonnya merasa disuguhi tontonan cerdas.

3. The Lego Movie

Sebenarnya, ada sejumlah film animasi yang punya kualitas bagus di tahun ini: Book of Life, Big Hero 6, hingga How to Train Your Dragon 2. Namun, jika mau mencari animasi yang paling unggul di antara semuanya, maka The Lego Movie adalah yang nomor wahid. Pasalnya, selain terlihat begitu setia pada unsur-unsur lego yang dijadikan dunia dari film ini, karakter-karakter seru serta alur yang apik juga sukses meyakinkan publik kalau film ini memiliki tingkat kekayaan cerita yang patut dipuji. Alhasil, layaknya crossover di serial-serial televisi ternama, sepanjang film penonton akan dibahagiakan dengan karakter-karakter ikonik Hollywood yang bersatu tanpa harus kehilangan karakter asli mereka sekaligus kelucuannya. Bahkan, begitu memasuki akhir, kita sampai harus disadarkan kalau semua keseruan yang dinikmati hanyalah bagian dari permainan lego. Dan disinilah bagian terbaiknya, kita jadi kembali ingat kalau bermain adalah sebuah hal yang sangat menyenangkan. Inilah film yang mampu menghibur orang dewasa yang pernah mengalami masa kanak-kanak, maupun anak-anak yang kelak bakal dewasa. (Febby)

No.2

Nightcrawler
Nightcrawler

2. Edge of Tomorrow

Saat mengulas film ini, kami menulis, siapa pun bisa memainkan peran yang dimainkan Tom Cruise di film ini. Sebab, tidak seperti film Tom Cruise yang lain, yang rasanya skenarionya ditulis bagi Tom seorang, kekuatan Edge of Tomorrow terletak pada ceritanya yang terbilang cerdas. Sutradara Doug Liman dengan penulis skenario Christopher McQuarrie bersama duo bersaudara Jez dan John-Henry Butterworth (mengadaptasi novel ringan penulis Jepang Hiroshi Sakurazaka, All You Need Is Kill) menyuguhkan tontonan yang asyik. Di film ini kita seperti sedang main video game dengan Tom Cruise sebagai jagoannya. Ia mati berkali-kali dan dengan begitu ia makin kuat. Di saat film fiksi ilmiah lain sok asyik dengan menyelipkan kritik sosial, film ini tampil asyik cukup dengan ceritanya yang memang mengasyikkan. (Ade)

No.1

1. Nightcrawler

Nightcrawler adalah kejutan akhir tahun yang menyenangkan di bioskop. Jake Gyllenhaal mengingatkan kita lagi bahwa ia aktor yang layak diperhitungkan. Jake berperan sebagai Louis Bloom, pria pengangguran, yang mengambil profesi sebagai jurnalis warga. Namun, Bloom bukan jurnalis yang baik. Bermodalkan kamera sederhana, setiap malam ia memburu berita untuk dijual ke stasiun TV dengan harapan bisa menjadi headline untuk berita pagi. Semakin sadis, semakin suka dia. Seiring film berjalan kita tahu Bloom seorang psikopat. Dengan santai, tanpa belas kasihan, ia merekam korban yang sekarat. Sungguh menjijikkan melihat polah Bloom, namun di saat bersamaan ia juga membuat kita sadar, yang diperlihatkannya adalah sisi gelap kita. (Ade)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya