Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka popularitas Stand By Me Doraemon di Indonesia justru berbuah simalakama. Pasalnya, sebuah situs download ilegal film tersebut baru saja disebarkan di jejaring sosial. Hal itu langsung mengancam penayangan film The Last - Naruto The Movie dan live action Attack on Titan (Shingeki no Kyojin) di Indonesia.
Saat tiba di Tanah Air sejak 10 Desember 2014 lalu, film animasi 3D CG perdana sang robot kucing itu memang hanya tayang di jaringan bioskop yang hanya memiliki sedikit layar, di antaranya Blitzmegaplex. Kontan saja penggemar yang tinggal di kota tak terjangkau bioskop tersebut, sangat sulit untuk menyaksikannya.
Advertisement
Kabar terancamnya penayangan The Last - Naruto The Movie dan live action Attack on Titan, datang dari laman Jurnalotaku, Minggu (21/12/2014). Melalui salah satu pengurus lisensi film Jepang bernama Enrico Fermi, dikutip laman itu, dilaporkan bahwa para pemegang lisensi film-film Jepang telah menyadari banyaknya pengunduh ilegal Stand By Me Doraemon dari Indonesia.
Hal itu pun membuat mereka prihatin dan kecewa, hingga akhirnya mempertimbangkan untuk menarik lisensi film-film Jepang yang selanjutnya akan tayang di Indonesia, termasuk The Last - Naruto The Movie dan Attack on Titan.
Beberapa penggemar pun kecewa dengan keputusan ini, terutama saat melihat banyak orang yang bangga telah mengunggah film tersebut secara tak resmi. Akan tetapi di sisi lain, banyak juga yang menyayangkan keputusan ini dikarenakan penyebaran film-film Jepang di bioskop Indonesia masih kurang luas. Sehingga, beberapa penggemar pun tidak serta merta menyalahkan para pengunggah dan penyebar link ilegal itu.
Pihak lisensor kini telah meminta kepada para penggemar Doraemon dan film-film Jepang agar berhenti menyebarkan link ilegal Stand By Me Doraemon. Bagaimanapun, pembajakan serta penyebaran film secara ilegal, memang menjadi salah satu masalah di Indonesia yang masih sulit ditangani hingga saat ini. (Rul/Ade)