Buang Unsur Superhero, Serial Daredevil Fokus ke Tema Kriminal

Daredevil akan menjadi serial baru Marvel yang terbatas di lingkungan sekitar kotanya saja.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 30 Des 2014, 21:30 WIB
Diterbitkan 30 Des 2014, 21:30 WIB
Buang Tema Superhero, Serial Daredevil Fokus ke Tema Kriminal
Daredevil akan menjadi serial baru Marvel yang terbatas di lingkungan sekitar kotanya saja.

Liputan6.com, Los Angeles Serial Daredevil yang paling ditunggu oleh para penggemar komik superhero Marvel, kini tengah dalam masa pembuatan. Sebuah penjelasan mengenai konsep cerita pun baru saja diungkapkan oleh penggagas utama acaranya.

Dilansir dari Comicbook.com, Senin (29/12/2014), kepala TV Marvel, Jeph Loeb dan penggagas serial Daredevil, Steven S. DeKnight baru saja berbincang dengan laman Entertainment Weekly demi bisa berbagi hal-hal terkait serial yang bakal tayang di Netflix itu.

Perlu diketahui terlebih dahulu, kisah dalam Daredevil bakal menjelaskan sejarah sang pengacara tuna netra sekaligus penjaga kota bernama Matt Murdoch. Ia kemudian menjelma menjadi Daredevil demi bisa melawan dominasi kriminal Wilson Fisk alias Kingpin secara leluasa.

Jeph Loeb mengatakan bahwa Daredevil akan menjadi cerita Marvel yang terbatas di lingkungan sekitar kotanya saja. Diutarakannya, "Dalam jagat Marvel, ada ribuan pahlawan dengan segala bentuk dan ukuran. Tapi The Avengers ada di sini untuk menyelamatkan jagat raya dan Daredevil di sini untuk menyelamatkan lingkungannya."

"Ini adalah tampilan yang sangat unik di Hell's Kitchen di New York, ketika Matt Murdoch tumbuh dan terus mempertahankan kotanya dari orang-orang luar yang akan membahayakan orang-orang yang sudah tinggal di sana," jelasnya.

Steven S. DeKnight turut menambahkan kalau pola serialnya akan terasa seperti cerita kriminal, bukan seri superhero. "Kami benar-benar ingin mengambil isyarat dari film-film seperti The French Connection, Dog Day Afternoon, Taxi Driver, dan membuatnya sangat, sangat membumi, sangat berani, sangat nyata. Kami selalu mengatakan kami lebih suka bersandar ke The Wire dari sesuatu yang dianggap sebagai acara televisi superhero klasik," katanya.

Bicara mengenai kemungkinan hadirnya karakter The Avengers, Loeb menambahkan, "Tidak akan ada orang-orang yang terbang di langit. Tidak ada palu ajaib. Ini semua terhubung, tapi itu bukan berarti kalau kita akan memandang ke langit dan melihat Iron Man. Ini hanya bagian berbeda dari New York yang belum kita lihat di film-film Marvel."

Selain itu, Steven S. DeKnight juga menjelaskan bahwa serial Daredevil akan sedikit berani dan menegangkan ketimbang judul-judul Marvel yang pernah ada sebelumnya. Namun, ia mengaku tak ingin terlalu mengekspos adegan kekerasan ekstrim, ketelanjangan yang serampangan, atau hal-hal semacamnya.

Loeb dan DeKnight turut menambahkan bahwa cerita Kingpin akan hampir sama pentingnya dengan Murdoch dan digambarkan lebih simpatik. Namun mengenai karakter penjahat bernama Bullseye yang juga dimunculkan dalam versi film garapan 20th Century Fox, ia tidak berniat menampilkannya di awal cerita.

Rencananya, serial Daredevil akan mengudara di Netflix pada Mei 2015 mendatang. Serial garapan Marvel lainnya, Agents of S.H.I.E.L.D. masih mengudara dan tengah menayangkan musim kedua. (Rul/Feb)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya