Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses melambungkan nama Lesti, Aty, Frans, dan beberapa finalis lainnya di D'Academy pertama, kini D'Academy 2 siap digelar. Rekor audisi terjadi pada D'Academy 2 dengan meraih puluhan ribu kontestan dari tujuh kota besar.
Di season kedua ini, Semarang menjadi kota yang paling banyak menyumbang para finalis. Setidaknya ada 11 pedangdut berbakat yang berhasil mendapat golden ticket dan berangkat ke Jakarta untuk memasuki proses karantina.
Harsiwi Achmad selaku Direktur Program dan Produksi SCM pun menuturkan kebanggaannya terhadap Semarang yang menjadi kota penyumbang finalis terbanyak D'Academy tahun ini. "Orang Semarang itu luar biasa, potensinya sangat bagus dan kualitasnya setara dengan artis," ungkapnya, Kamis (5/2/2015).
Advertisement
Dalam kesempatan yang sama di konferensi pers D'Academy 2, wanita yang akrab disapa Siwi ini pun menjelaskan kalau tidak adanya sistem kuota dalam tahap audisi D'Academy 2. Menurutnya, peluang dibuka sebesar-besarnya bagi mereka yang berpotensi.
"Kaya Semarang contohnya, kalau dibuat sistem kuota kan sayang banyak yang bagus tapi yang diambil sedikit. Begitu juga dengan kota-kota lain. Jadi ya memang kita sesuaikan dengan potensi tiap kota," paparnya di Studio lantai 8, SCTV Tower, Jakarta Pusat.
11 finalis D'Academy yang berasal dari audisi kota Semarang antara lain Anik Arifatut asal Kendal, Anita asal Jepara, Endah Purwaningsih asal Kalimantan Selatan, Erieza Rizky asal Bojonegoro, Ernawati Ulfana asal Kediri, Eva Apriyanti asal Karanganyar, Intan Nova asal Jember, Irwan Sah Naipospos asal Hasang, Pradana Dieva asal Banyuwangi, Reza Yustian asal Bantul, dan Rima Puspita asal Semarang.