Dugaan Pelecehan Penyanyi Cilik TGR, Hingga Kasus Eksploitasi

Pemberitaan menghebohkan ketika seorang penyanyi cilik mengaku dilecehkan.

oleh Aditia Saputra diperbarui 13 Mar 2015, 20:10 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2015, 20:10 WIB
TGR polisikan juga manajernya
TGR polisikan juga manajernya

Liputan6.com, Jakarta Secara tiba-tiba penyanyi cilik TGR (14 tahun) mengaku telah dilecehkan oleh manajernya AD. TGR yang dahuu adalah seorang pengamen ini juga menceritakan jika mantan manajernya itu sudah menipu dirinya. TGR pun melaporkan dan meminta perlindungan ke Komnas Anak dan juga Mabes Polri.

"Waktu itu di Malaysia aku ada konser. Setelahnya beberapa hari konser, Pak AD minta exteend (tambah hari) terus. Ya di situ ada (pelecehan seksual)," ujar TGR membuka cerita di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2015). (Baca: Penyanyi Cilik TGR Mengaku Alami Pelecehan Seksual)

Kata TGR, modus yang dilakukan sang manajer biasanya ia meminta Tegar untuk tidur hanya mengenakan celana dalam. Beberapa kali Arf pun melakukan tindakan tak senonoh terhadap TGR.

"Setiap mau tidur, dia suka dekati. Saya tanya 'mau apa sih? Saya mau tidur capek.' Terus setiap mau mandi maunya barengan. Katanya mau mandikan saya," ungkap TGR.

"Saya kaget, terus pergilah. Dan ya, kami mandinya biasa saja, sama-sama buka baju. Cuma nggak ada hal apa-apa," lanjutnya.

TGR dan keluarga langsung menggandeng Komnas Perlindungan Anak guna meminta bantuan hukum.  Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait melaporkan kasus ini ke Mabes Polri. Pasalnya, AD atau ARF merupakan warga negara Malaysia. (Baca: Penyanyi Cilik TGR Juga Polisikan Manajer)


"Dan kami dapat laporan, ternyata ARF juga telah melakukan pelecehan terhadap anak tirinya yang berusia 13 tahun (sekarang 21 tahun). Istrinya sendiri yang meminta kami berhati-hati," ungkap Arist.

TGR pun bersedia menceritakan bagaimana dirinya dilecehkan oleh sang manajer. Saat sedang bersama,  TGR mengaku tak dapat menyembunyikan rasa takutnya saat tidur bersama sang manajer, di sebuah hotel di Malaysia. Selama dua bulan, TGR diduga menjadi korban pelecehan seksual sang manajer. (Baca: Kronologi Pelecehan Seksual yang Dialami TGR)

Diakui TGR, saat dirinya manggung di Malaysia, dia dan ARF memesan kamar dengan satu tempat tidur. Parahnya ketika hendak tidur, ia mendapati ARF tak mengenakan celana dalam.

"Kejadian di hotel, setiap aku mau tidur katanya nggak boleh pakai kolor (celana pendek), katanya lagi kotor. Disuruh pakai celana dalam saja, dia nggak pakai celana dalam," ungkap TGR di Komnas Perlindungan Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2015).

"Kami menginap di hotel, pesannya yang satu kasur. Jadi tidurnya barengan," lanjutnya.

Selama bersama ARF, TGR memang tak sampai disodomi. Hanya saja, pria 30 tahun itu kerap melakukan hal tak senonoh kepada TGR dan membuat si artis cilik ini ketakutan.

"Kalau sampai disodomi sih nggak. Iya, keras (ereksi). Dia gesek-gesekkan. Saya tepis, cuma ya begitu deh," ungkap Tegar.

Diakui TGR, dirinya sangat ketakutan selama dua bulan bersama Arif. Namun, ia bingung meminta pertolongan kepada siapa. "Jujur saya ketakutan, tapi mau bagaimana? Minta tolong siapa di sana nggak ada siapa-siapa. Nggak bisa hubungi papa juga," ungkap TGR.


Selain dugaan tindak pelecehan seksual, penyanyi cilik TGR juga melaporkan manajernya yang bernama AD ke polisi dengan tuduhan pencurian.

"Seperti laptop, baju-baju show TGR, ada gitar juga. Tapi gitarnya sudah dikembalikan secara terselubung dan ada kamera juga," jelas Eddy Ribut, kuasa hukum TGR saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (11/3/2015).

Lantaran barang-barangnya dibawa kabur sang manajer, TGR pun mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Belum lagi efek trauma yang dialami TGR karena mengalami pelecehan seksual dari si manajer.

"(Kerugian) dibawah 60 juta, karena gitarnya saja 40 juta, juga baju-baju show dia, laptop, kamera. Kan banyak yang diambil sama dia," papar Eddy Ribut lagi.

Sejauh ini, dikatakan Eddy Ribut, baik pihak keluarga maupun Harpa Records, label rekaman tempat TGR bernaung, belum bisa menghubungi AD yang diketahui bermukim di Singapura.

Sementara itu, AD sendiri membantah tudingan melakukan pelecehan seksual terhadap penyanyi itu. Melalui situs Utusan Online Malaysia, AD mengaku sudah menganggap penyanyi itu sebagai adiknya sendiri.

"Sebagai orang yang bertanggung jawab menjaga dia selama beberapa bulan, saya mengurus dia, mendidik dia, memberikan makan dan minum. Saya tak terpikir untuk menganiaya dia, karena saya anggap dia seperti adik sendiri," tegasnya.

Dari kisah yang diutarakannya itu, AD pun merasa dirinya kini tersudut. Ia bahkan menganggap kebaikannya selama ini sia-sia.

"Saya sedih dengan hal ini. Tapi saya tak salahkan dia karena saya tahu dia seorang yang menghormati orangtuanya. Apapun keputusan orangtuanya dia pasti ikuti. Saya juga sudah tidak menjaga dia lagi sekarang,” tuturnya.

AD membantah tudingan penipuan yang dilakukannya hingga tuduhan melarikan penyanyi cilik. AD juga punya bukti cukup kuat yang bisa dilihat langsung di media sosial penyanyi berusia 14 tahun itu.

“Kalau betul tudingan itu, tak ada dalam media sosial dia seperti Facebook dan Instagram memaparkan sedang bermain motor dan bergembira dengan kawan-kawannya,” kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya