Liputan6.com, Jakarta Konser Japan Night Move with the Music of Japan yang diadakan di Kota Kasablanka, Jakarta pada Sabtu (4/4/2015) malam, dibuka oleh Tokyo Ska Paradise Orchestra. Irama musik ska yang sangat kental berbalut rock pun bergema di lokasi konser.
Para personel yang terdiri dari Nargo (terompet), Masahiko Kitahara (trombon), Gamou (tenor saksofon), Atsushi Yanaka (bariton saksofon), Yuichi Oki (keyboard), Takashi Kato (gitar), Tsuyoshi Kawakami (bas), Hajime Ohmori (perkusi), Kin-ichi Motegi (drum), terlihat sangat atraktif di atas panggung saat memainkan instrumen masing-masing.
Kostum jas hitam yang dikenakan setiap personelnya, menjadi seragam bagi band yang berdiri sejak 1985 ini. Saat nomor pertama yang kental dengan nuansa instrumen dilantunkan, para penonton pun dibuat berjoget pogo, mengingatkan kita akan booming ska di akhir 1990-an dan awal 2000-an.
"Apa kabar, kalian senang? Saya juga senang!" teriak Atsushi Yanaka yang memang cukup menguasai bahasa Indonesia. Namun, logat Jepang yang masih kental dari lidahnya, sempat mengundang tawa renyah para penonton.
Nomor hits seperti Down Beat Stomp juga turut dibawakan. Penonton antusias mengikuti irama sambil kembali bergoyang pogo. Di salah satu lagunya, Nargo terlihat menggunakan terompet yang dihiasi dengan lampu kelap-kelip berwarna-warni.
Bahkan saat ketiga personelnya bertindak sebagai vokalis. Mereka semua pun bergoyang pogo bersama-sama dan mengajak penonton untuk melompat. "Let's get crazy!" teriak mereka yang disusul dengan tembang-tembang ska berbumbu rock lainnya.
Sebuah nomor yang diadaptasi dari musik tema video game Tetris juga sempat dimainkan secara instrumental. Para pemain alat musik tiup terlihat sangat bersemangat memainkannya hingga berloncatan. Di bagian tengah lagu, nuansa gothic menghiasi musiknya.
Tembang Tetris pun disusul oleh Can't Take My Eyes Off You yang juga digarap secara instrumental melalui alat musik tiup. Pada satu momen, Atsushi mengangkat mic-nya sambil berteriak berbahasa Indonesia, "Angkat tangan ke atas, ke samping." Personel lain yang tengah memegang mic pun ikut berteriak dengan sangat lantang.
"Arigato, terima kasih!" teriak Atsushi di lagu terakhir. Hal tersebut pun membuat para penonton berteriak, "We want more!" Sayangnya permohonan audiens tidak dikabulkan. Panggung pun dibuat gelap terus menerus hingga band Alexandros tampil.
Advertisement
Buka halaman selanjutnya>>
Aksi Alexandros
Penampilan kedua Japan Night Move with the Music of Japan diisi oleh Alexandros. The Kasablanka yang terletak di lantai tiga Kota Kasablanka Mall, Jakarta, Sabtu (4/4/2015) malam pun langsung dihujani oleh alunan musik rock alternatif. Berbeda dengan Tokyo Ska Paradise Orchestra yang semua personelnya mengenakan jas, kostum Alexandros tidak berseragam dan terlihat santai dengan kemeja.
Tembang pertama, For Freedom yang banyak menggunakan lirik berbahasa Inggris, dimainkan dengan sangat ekspresif. Gebukan drum Satoyasu Shomura, betotan bas Hiroyuki Isobe, serta sayatan gitar Masaki Shirai mengguncang panggung hingga Stimulator bergema sebagai lagu selanjutnya.
Di lagu ketiga, Waitress, Waitress, sang vokalis, Youhei Kawakami berteriak sambil melompat-lompat dan mengajak para penonton untuk mengikutinya. Hentakan drum Shomura sangat bertenaga di situ. Sang drummer pun sesekali menjulurkan lidahnya sebagai ciri khas saat bermain. "Terima kasih," teriak Kawakami di akhir lagu.
Di sesi jeda, Kawakami mengajak penonton berbicara bahasa Inggris. Lalu, ia berkata, "How about dancing together? Until the end!" Sorakan penonton menyahut ajakannya yang disusul dengan dibawakannya salah satu hits berjudul Run Away.
Tembang berjudul Starrrrrrr dinyanyikan selanjutnya. Seluruh penonton tampak menghayati lagu ini dari awal hingga akhir. Ketika irama semakin kencang dan musiknya dibuat riuh, penonton pun berlompatan. "Arigato!" ucap Kawakami.
Alexandros lebih menghentak di tembang-tembang berikutnya seperti Cat 2 dan Kick & Spin yang memiliki komposisi musik sangat padat. Tepuk tangan penonton terdengar kencang setelah para personel menonjolkan format musik yang benar-benar ber-skill.
"Its my honor to be here. Thank you so much. I'll see you soon," ucap Kawakami. Shirai pun memberi ucapan "Selamat malam" dalam bahasa Indonesia. Mereka pun berjanji akan kembali ke Indonesia secepatnya pada tahun depan. "We'll see you okay. I love u guys!" lanjut Kawakami.
"I heard people in Indonesia like to sing along." Kalimat tersebut langsung disusul oleh tembang terakhir, Adventure. Lagu yang sedikit bernada rap nan sendu ini memang mampu mendinginkan suasana venue yang dari tadi sangat panas.
Di tengah lagu, Kawakami berteriak "Jakarta!". Penonton pun diajak menyenandungkan salah satu bagian lagu tersebut. Sehingga, suasana konser menjadi cukup mengharukan. Akhirnya, seluruh personel turun dan panggung dibuat gelap kembali untuk menyambut Vamps. (Rul/Mer)
Advertisement