Sebelum Meninggal Kurt Cobain Ingin Beli Kastil di Skotlandia

Kurt Cobain juga ingin menetap di Skotlandia selama satu bulan.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 27 Jul 2015, 10:45 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2015, 10:45 WIB
Kurt Cobain
Kurt Cobain (Killscene.com)

Liputan6.com, Los Angeles Setelah jatuh cinta dengan musik di Glasgow, Kurt Cobain rupanya juga suka dengan hal lainnya. Hal itu ia ungkapkan kepada seorang teman selama pemotretan di New York.

Kurt Cobain mengaku ingin membeli kastil di Skotlandia, dan menetap satu bulan sebelum dirinya bunuh diri. "Saya ingat pada suatu malam saya bekerja dengan Kurt untuk majalah di Manhattan," ujar fotografer pertama yang bekerja dengan Nirvana, diwartakan Daily Record, dilansir Mirror.co.uk, Senin (27/7/2015).

Kurt Cobain (Mirror.co.uk)

"Dia hanya duduk, berbicara tentang kehidupan dengan saya. Lalu tiba-tiba ia berkata, `Saya ingin membeli sebuah istana di Skotlandia`. Kurt benar-benar ingin membuat rumah di sana," lanjut Charles Peterson.

Ditambahkannya, Kurt Cobain benar-benar terpikat dengan Skotlandia, terutama dengan musiknya di Glasgow. Dan pada 1994 ia menembak dirinya sendiri di rumah, setelah berjuang melawan depresi serta kecanduan narkoba selama bertahun-tahun.

Nirvana

Nirvana berhasil menjual 75 juta album di seluruh dunia, dan Kurt Cobain dilantik dalam Rock and Roll Hall of Fame tahun lalu. Band ini juga sempat dijadwalkan bermain di Glasgow SECC delapan hari sebelum Kurt ditemukan tewas. Namun, Nirvana membatalkan tur Eropa setelah Kurt overdosis di Roma.(Mer/Ade)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya