Sutradara Fantastic Four Jelekkan Film Sendiri, Apa Dampaknya?

Alih-alih mempromosikan filmnya, Josh Trank, sutradara Fantastic Four, justru menjelekkan filmnya sendiri.

oleh Ade Irwansyah diperbarui 10 Agu 2015, 15:40 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2015, 15:40 WIB
Josh Trank Fantastic Four
Josh Trank, sutradara Fantastic Four. (dok. The Wrap)

Liputan6.com, Los Angeles Apa sih yang dilakukan sutradara Fantastic Four teranyar, Josh Trank?

Begitulah pertanyaan yang ada di benak banyak orang saat melihat kicauan sang sutradara di akun Twitter-nya. Cuitannya--yang kemudian ia hapus--bukan mempromosikan filmnya, namun justru menjelekkan filmnya sendiri.

Begini ia berkicau di akun Twitter-nya, @joshuatrank: "Setahun lalu saya punya versi fantastis film ini (Fantastic Four). Dan pasti bakal dapat review hebat (kritikus). Tapi kalian mungkin takkan bisa melihatnya. Itu amat disayangkan."

Sutradara Josh Trank melontarkan kicauan di Twitter mengenai kritik buruk Fantastic Four dengan tak mengakui itu sebagai filmnya. (Entertainment Weekly)

Josh Trank berkicau setelah Fantastic Four versi anyar mendapat komentar buruk dari kebanyakan kritikus. Rating Rotten Tomatoes filmnya hanya mendapat 10 persen, yang artinya sebanyak 90 persen kritikus memberi penilaian buruk. Hal itu tentu amat menyakitkan bagi sutradara yang dipuja bakal punya masa depan cerah usai membesut film superhero Chronicle.

Ia beralasan, adegan film yang menurutnya keren telah dihapus di ruang editing oleh pihak studio, 20th Century Fox.

Baca juga: Adegan Pilihan Sutradara Fantastic Four Dihapus Pihak Studio

Kerugian Bagi Film dan Sutradara

Masalahnya kemudian, dengan komentar jelek dari sutradaranya sendiri di Kamis (6/8/2015) malam, atau satu malam sebelum filmnya edar luas di bioskop Amerika, Jumat (7/8/2015), bagaimana dampaknya pada Fantastic Four?

Studio 20th Century Fox sangat berkepentingan dengan versi anyar Fantastic Four ini. Mereka sengaja me-reboot filmnya dengan bujet US$ 122 juta atau setara Rp 1,6 triliun (plus puluhan juta dolar lagi untuk ongkos marketing).

Pihak Fox tentu berharap dapat penonton banyak dari film tersebut dan ingin terus memegang lisensi hak memfilmkan Fantastic Four. (Sekadar info, Fantastic Four berasal dari komik Marvel. Namun hak memfilmkannya ada pada Fox, bukan pada Marvel Studio milik Disney. Untuk terus bisa memegang lisensi hak memfilmkan, Fox dalam kurun waktu tertentu harus membuat film Fantastic Four. Jika tidak, haknya kembali jatuh ke tangan Marvel.)

Pada Minggu (9/8/2015) dikutip The Wrap, seorang analis box office mengatakan kicauan Trank berpotensi membuat filmnya kehilangan pendapatan US$ 5 juta sampi US$ 10 juta (setara Rp 67,7 miliar dan Rp 135,4 miliar). Sebab, katanya, penggemar berat komik cenderung mengabaikan komentar kritikus. Mereka lebih mendengar ucapan pembuat filmnya sendiri, apalagi yang lahir dari kultur penggemar komik macam Trank.

Sutradara Josh Trank mempromosikan hal-hal apa saja di film Fantastic Four yang patut dinanti oleh fans superhero Marvel.

Sebetulnya juga, seperti dikatakan David Albert Pierce dari firma hukum Pierce Law Group, sang sutradara bise kena sanksi hukum.

"Jika di kontraknya ada klausul standar yang mewajibkannya berlaku profesional, termasuk setiap pernyataannya ke publik harus melalui persetujuan studio serta melarang membuat pernyataan yang menyudutkan, Trank bisa dianggap melanggar kontrak," kata Pierce.

Sebetulnya, katanya lagi, jika Josh Trank tak puas dengan hasil akhir filmnya, asosiasi sutradara AS, DGA (Directors Guild Association) bakal melindunginya agar keprihatinannya didengar. Jika masih tak puas pun, DGA bakal mendampingi proses perundingan dengan studio. Termasuk bila pada ujungnya Trank meminta namanya dicabut sebagai sutradara.

Dan meski di kemudian hari tak ada gugatan hukum pada Trank, masa depannya di Hollywood bisa suram.

Daur Ulang Fantastic Four (Foto: 20th Century Fox melalui Comicbook.com)

"Dampak buruk yang terlihat dari (kicauan) itu adalah, ia telah menunjukkan dirinya bukan seorang anggota tim dan seperti melempar bosnya ke bawah bus. Akibatnya bos-bos studio film lain akan lebih berhati-hati jika ingin memakainya di masa depan," kata Pierce.

Sudah diduga, hasil perolehan box office Fantastic Four mengecewakan. Hari pertama filmnya hanya meraih US$ 11,3 juta atau setara Rp 153 miliar, sedang untuk tiga hari diprediksi mendapat kurang dari US$ 30 juta atau setara Rp 406 miliar.

Angka itu jauh di bawah pendapatan Fantastic Four pertama, rilis 2005, yang mendapat US$ 56 juta dan sekuelnya, Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer, rilis 2007, yang meraup US$ 58 juta di minggu pertama.

Fantastic Four versi anyar yang dibintangi Miles Teller, Michael B. Jordan, Kate Mara dan Jamie Bell rilis di Indonesia mulai 12 Agustus ini. (Ade/Fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya