Liputan6.com, Jakarta Kita sudah tahu Ray Sahetapy berkesempatan ikut ambil bagian di film superhero Marvel Studios, Captain America 3 yang berjudul resmi Captain America: Civil War. Film yang disutradarai Russo bersaudara (Anthony dan Joe Russo) itu siap edar 6 Mei tahun depan.
Nah, di dunia maya tersebar rekaman percakapan via Whatsapp antara Ray dengan kawannya yang dekat dengan Joe Russo. Ray bertanya apa pendapat Joe tentang dirinya.
Advertisement
Dan begini jawaban Joe Russo soal Ray Sahetapy:
"Ray sangat hebat untuk diajak kerja bareng. Adegan yang dimainkannya sangat penting bagi film (Captain America: Civil War). Perannya mengenalkan penjahat utama. Ray berakting sangat bagus di adegan itu. Kami sangat puas dengan penampilannya."
Baca juga: Kenapa Ray Sahetapy yang Terpilih Main Film Captain America 3?
Di Captain America: Civil War, Ray berperan sebagai sosok antagonis bernama Auctioneer. Ia Auctioneer pertama kali muncul dalam komik Alpha Flight edisi 42 terbitan Marvel tahun 1987. Di penampilan debutnya, ia berhadapan dengan tim Alpha Flight (bagian dari X-Men) setelah menculik dan membius superhero wanita Purple Girl. Sebagai tukang lelang, kerjanya memang memperdaya superhero lalu menjualnya pada penawar tertinggi.
Baca juga: Siapa Auctioneer, Tokoh Ray Sahetapy di Captain America 3?
Ray juga bercerita, suasana syuting Captain America: Civil War sangat berkesan baginya. "Mereka membuat suasana syuting seperti tempat ibadah. Sangat membantu saya sebagai aktor untuk beradegan," kata Ray. "Nggak ada yang berisik. Semua tenang. Sangat sakral. Sutradara mengucapkan action juga nggak pakai teriak."
Suami Sri Respatini Kusumastuti tersebut juga sangat terkesan dengan perlakuan sutradara padanya. "Saat saya fitting, sutradaranya mau bertemu saya saja pakai izin dulu. Asisten sutradaranya menghampiri saya dan (bilang sutradara) minta izin bertemu... Di sana sutradara dan pemain saling menghormati dan menghargai."
Karena perannya kecil, Ray Sahetapy syuting Captain America: Civil War cuma sebentar di Atlanta, Georgia. "Saya syuting cuma 12 jam," katanya. "Jadi saya dikasih skenario cuma bagian saya saja, bukan skenario utuh. Katanya semuanya juga begitu." (Ade/Des)