Cerita Robbie Williams Soal Rehab dan Pensiun dari Hollywood

Robbie Williams merasakan pahit getir mencoba bangkit dari keterpurukkan.

oleh Sylvia Puput Pandansari diperbarui 07 Okt 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2015, 07:00 WIB
Robbie Williams
sumber foto: Dailymail.co.uk

Liputan6.com, New Zealand Robbie Williams dikenal sebagai satu personel dari grup pop Take That pada 1990 sampai 1995 dan setelah itu pada 2010 sampai 2012. Robbie juga sempat menuai sukses sebagai penyanyi solo dengan tujuh album nomor satu di Inggris pada 1995. Namun cerita kesuksesan Robbie tak pernah mudah. Kepada Dailymail, Selasa (6/10/2015) Robbie menuturkan sempat berniat pensiun.

 sumber foto: Dailymail.co.uk

"Pada 2006, aku sempat mengadakan tur musik dan berakhir dengan masuk panti rehabilitasi. Aku memutuskan untuk pensiun," ujar Robbie yang saat itu baru menggelar tur musik ke Australia dan New Zealand.

Tentu banyak tekanan dari sana-sini entah dari manajemen atau orang-orang lain yang berkepentingan, belum lagi tuntutan kebutuhan meningkat.

sumber foto: Dailymail.co.uk

Juga prospek karier, menyiasati persaingan antar penyanyi di ranah hiburan. Selain itu tantangan terbesar pria 41 tahun tersebut adalah godaan mencoba obat-obatan terlarang. Hal itu ternyata mengubah jalan hidupnya beberapa tahun.

"Aku tidak mengatakannya pada siapapun saat itu, aku terus bertanya-tanya bahwa aku tidak benar-benar pensiun. Lalu, selanjutnya, aku pensiun tiga tahun dan itu bukan hal yang mudah untuk kembali lagi ke New Zealand," ujar Robbie.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya