Liputan6.com, Jakarta Cerita karier Inul Daratista rupanya menginspirasi juniornya di dunia musik dangdut, Mechalika. Dara 23 tahun itu mengaku salut dengan perjuangan Inul yang bermental baja menghadapi bully-an dari masyarakat ketika Goyang Ngebornya mengalami pencekalan.
"Aku salut dengan Mbak Inul. Dia dari orang yang biasa, panggung ke panggung, sampai akhirnya sukses. Dia sering dihina masyarakat luas, tapi dia bisa buktikan sampai sekarang," ungkap Mechalika kepada Liputan6.com di kawasan Kalibata, Senin (9/11/2015).
Oleh karena itu, wanita yang akrab disapa Mei ini menjadi optimis dan berharap bisa sesukses Inul dalam berkarier. Apalagi, ia juga merintis karier bermusiknya dari bawah.
Advertisement
"Kalau ada yang bully nggak apa-apa. Walau sering dibilang macam-macam (seronok), tapi yang penting kita nggak aneh-aneh dan buktikan saja dengan kerja keras," papar Mechalika.
Untuk membuktikan karyanya, Mei baru saja merintis single terbarunya yang bertajuk Malu. Lagu itu berkisah tentang seorang wanita yang sakit hati lantaran diduakan sang kekasih. Lewat lagu beraliran house music itu, Mei berharap bisa menyampaikan banyak pesan positif lewat musik.
"Lagi buat single judulnya Malu yang artinya makin terluka. Ceritanya tentang kayak wanita yang kecewa dan malu karena cowoknya berubah dan bermain cinta di depan mata kita. Musiknya yang nge-house dan nge-beat, tapi liriknya melow," terang pemilik Goyang Uler Keket tersebut.
"Tapi karena lagunya pengalaman aku pribadi, jadi nggak terlalu sulit menghayatinya. Tapi malah jadi suka sedih deh, hehehe," pungkas Mechalika. (Ras/Adt)