Kata Direktur IFI, Marc Piton Soal Perfilman Prancis-Indonesia

Tahun ini menjadi ulang tahun ke-20 Festival Sinema Prancis di Indonesia.

oleh Rizkiono Unggul Wibisono diperbarui 21 Nov 2015, 02:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2015, 02:00 WIB
Direktur Institut Français d'Indonésie, Marc Piton.
Direktur Institut Français d'Indonésie, Marc Piton.

Liputan6.com, Jakarta IFI (Institut Français d'Indonésie - Institut Prancis di Indonesia) rutin menggelar Festival Sinema Prancis setiap tahunnya. Tahun ini, menjadi ulang tahun ke-20 untuk festival asing tertua di Indonesia tersebut.

IFI sendiri adalah badan yang melaksanakan seluruh aksi kerja sama budaya antara Prancis dan Indonesia. Kepada Liputan6.com baru-baru ini, Direktur IFI sekaligus Festival Director, Marc Piton pun mengungkapkan harapan dan tujuan dari institusinya tersebut.

"Kami di sini untuk lebih mengenal budaya Anda, budaya Indonesia, dan supaya orang-orang Indonesia dapat lebih mengenal budaya Prancis. Dan kami mencoba untuk meningkatkan jumlah acara, kolaborasi dan kerjasama, untuk mereka yang menyukai kebudayaan," ujar Marc Piton.

"Jadi kami mengadakan berbagai acara, Festival Sinema Prancis hanya salah satunya, masih ada lagi seperti penampilan musik dan tari. Namun yang paling penting bukan hanya memperkenalkan kebudayaan Prancis ke Indonesia namun juga meningkatkan kolaborasi dan kerjasama antara seniman dari kedua negara," sambungnya.

Festival Sinema Prancis 2015 (dok. IFI)

Marc Piton juga mengungkapkan kekagumannya terhadap perkembangan para penggiat sinema di Indonesia, dibandingkan saat pertama kali Festival Sinema Prancis digelar 20 tahun yang lalu.

"Dimulai 20 tahun yang lalu. Konteksnya berbeda ketika itu. 20 tahun yang lalu itu tak terlalu banyak film Prancis di Indonesia. Saat itu juga tak banyak film yang mendaftar. Saya ingat 15-16 tahun lalu hanya sekitar 8-12 film dari sutradara Indonesia, namun sekarang mengagumkan, ada lebih dari 120. Saya sangat terkejut, karena konteksnya telah berbeda," Kata Marc Piton.

"Ada banyak energi dan sutradara muda. Di Prancis juga sama. Namun di Prancis ada regulasi untuk meningkatkan jumlah film. Di Prancis stasiun televisi membutuhkan uang banyak untuk produksi film, di bioskop ada pajak terhadap para penonton untuk membantu sutradara muda. Prancis adalah negeri sinema," lanjutnya.

Festival Sinema Prancis 2015

Festival Sinema Prancis 2015 akan digelar pada 3-6 Desember 2015 di sembilan kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Denpasar, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Balikpapan. Bersama sederet film Prancis pilihan, juga akan diputar sejumlah film pendek dan panjang terpilih dari Indonesia. (Gul/fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya