Liputan6.com, Jakarta Tahun 2015, sebuah film anak bertajuk Paper Planes berhasil mencetak box office di negara asalnya, Australia. Film ini, sempat diputar di Indonesia pada pertengahan tahun lalu, dan diputar kembali dalam Festival Film Australia yang diselenggarakan pada 29-31 Januari kemarin.
Liz Kearney, salah satu produser film ini, menyambangi SCTV Tower, Senin(1/2/2016), menyempatkan diri untuk berbincang dengan Liputan6.com. Ia, berbagi rahasia kesuksesan dalam memproduksi film anak.
Advertisement
"Hal esensial dari pembuatan film anak adalah, kau membiarkan film ini benar-benar bicara tentang dunia mereka. Anak-anak berbicara sebagai anak-anak, orang dewasa tidak diposisikan sebagai penolong mereka, biarkan mereka mencari jalan keluar mereka sendiri," katanya.
Baca Juga
Dalam Paper Planes misalnya. Film ini bercerita tentang Dylan, seorang anak yang tengah mengikuti kejuaraan menerbangkan pesawat kertas tingkat dunia. Hanya saja, pesawat kertas milik Dylan selalu kalah hebat dibanding milik saingannya yang juga tukang bully, Kevin.
"Tokoh Ayah dalam film ini memang membantunya agar dapat pergi ke Jepang, tapi Dylan dibiarkan untuk mencari pemecahan sendiri atas masalahnya yang utama, tentang pesawat katanya," katanya.
Kearney menyebutkan, tema yang dipilih untuk film anak, berikut cara pendekatan untuk film ini, juga penting. Paper Planes, kata Kearney, salah satu temanya berbicara tentang bullying, satu hal yang dekat di kehidupan anak-anak.
"Dalam film ini kita menampilkan sisi lain dari mereka yang melakukan bully," katanya. (Rtn/fei)