Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi pengakuan dari dunia internasional diraih oleh sutradara Garin Nugroho. Ia menerima medali Ordre des Arts et des Lettres dari pemerintah Prancis, yang diwakili oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Corinne Breuzé.
Medali yang diserahkan kepada Garin di kediaman Duta Besar pada Selasa (26/4/2016) ini, merupakan penghargaan terhadap kiprah Garin di bidang seni dan sastra selama ini.
Baca Juga
Garin Nugroho Rilis Film Bisu Berlatar Budaya Bali, Suara Gamelan dan Musik Elektronik Bakal Diputarkan Langsung Selama Ditonton
Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Perayaan 56 Tahun Taman Ismail Marzuki Bakal Tampilkan Fashion Show sampai Pidato Budaya Garin Nugroho
Pidato Kebudayaan TIM, Garin Nugroho Bakal Usung Tema 'Etika, Seni, dan Demokrasi'
Advertisement
Baca Juga
Ketika ditemui pada kesempatan terpisah, Garin menyebut bahwa ia sangat berbangga dapat menerima penghargaan prestisius di bidang seni ini. "Apalagi penghargaan ini pernah diterima oleh Leonardo DiCaprio, Clint Eastwood, dan juga Elton John," ujar Garin Nugroho.
Garin menyebut karya-karya yang telah ia hasilkan, memang kerap sampai ke negeri yang terkenal dengan escargot tersebut. Selain filmnya Daun di Atas Bantal yang diputar di Festival Film Cannes pada 1998, ia juga pernah membuat sebuah instalasi yang dipamerkan di galeri Espace Culturel, Louis Vuitton.
Sementara itu, kini Garin Nugroho tengah disibukkan oleh beragam proyek selanjutnya. Dua di antaranya adalah proyek film. Yang pertama, adalah film bisu hitam putih bertajuk Setan Jawa, yang akan rilis pada 22 September mendatang. Filmnya yang lain akan diberi judul Nyai, dan belum memiliki tanggal rilis. Uniknya, satu shot film Nyai akan dibuat dalam durasi 1,5 jam.
Selain itu, ia juga tengah menyiapkan sebuah instalasi seni yang mengangkat hubungan antara seniman besar Salvador Dali dengan dunia sinema. "Kemampuan Dali untuk melakukan kerja surealis dan dadais yang menembus batas-batas realitas telah memberi pengaruh pada saya," ujar Garin Nugroho.(Ning/Mer)