Liputan6.com, Los Angeles - Proyek daur ulang sebuah film biasanya dibuat untuk menggambarkan kembali cerita masterpiece dengan tampilan visual maupun keadaan yang disesuaikan dengan era di masa kini. Sehingga, sineas tentunya sebisa mungkin tidak mengecewakan para penggemar film.
Namun pada kenyataannya banyak film daur ulang yang dinilai gagal. Tak hanya dari segi kualitas, namun beberapa film tersebut juga ikut jatuh di pasaran. Sehingga, nama baik studio, produser, sutradara, hingga aktor pun ikut-ikutan buruk.
Advertisement
Â
Baca Juga
Padahal, film-film tersebut memiliki visualisasi dan konsep yang tergolong canggih. Sayangnya, dikarenakan jalan ceritanya terlalu mirip dengan versi asli serta para pemain tampil kurang maksimal, maka banyak penonton yang mengaku tidak puas.
Alhasil film-film daur ulang ini hanya dianggap sebagai angin lalu. Hanya sedikit yang mampu menikmatinya dan tak dikenang oleh pecinta berat film. Karier sineas maupun pemain yang terlibat di dalamnya juga sedikit terancam.
Mari kita simak judul-judul film daur ulang mana saja yang dinggap sangat tidak memuaskan oleh penggemar karena tidak lebih baik dari film aslinya. Simak selengkapnya berikut ini.
Halaman 1
My Sassy Girl (2008)
My Sassy Girl merupakan remake dari film Korea berjenis drama. Sayangnya begitu dirilis, film ini kurang bisa mewakili atau menambah keindahan versi aslinya. Sehingga, film ini menjadi salah satu remake buatan Hollywood yang sia-sia digarap.
Â
Shutter (2008)
Diambil dari film Thailand berjudul sama, Shutter mengusung genre horor dengan konsep asli yang sangat mengerikan dan mengejutkan. Ketika versi daur ulang dibuat oleh Hollywood, kualitasnya dianggap tidak baik. Bahkan banyak yang menilai film ini lebih cocok tayang di televisi.
Advertisement
Halaman 2
The Day the Earth Stood Still (2008)
Diadaptasi dari film yang rilis tahun 1951, The Day the Earth Stood Still menjadi salah satu film yang cukup monumental di eranya. Sayangnya, daur ulang film ini memiliki hasil yang dianggap tak bagus. Banyak hal yang menyimpang dari versi aslinya, tetapi tidak dikemas secara baik.
Â
Clash of the Titans (2010)
Sebagai film bergaya motologi Yunani, Clash of the Titans dinilai sebagai film daur ulang terburuk. Petualangan Perseus tersebut kurang menghadirkan sesuatu yang luar biasa dalam hal naskah maupun efek visual. Bahkan, adegan pertempurannya sulit dinikmati dan dinilai kurang menarik.
Halaman 3
Conan the Barbarian (2011)
Conan the Barbarian merupakan daur ulang film klasik yang berfokus pada seorang pahlawan barbar. Film ini dinilai mengecewakan walaupun beberapa adegan kekerasan ditampilkan lebih gamblang. Banyak dialog dan akting yang kurang kuat serta efek visual yang terkesan dipaksakan.
Â
Total Recall (2012)
Total Recall merupakan daur ulang dari film yang rilis di tahun 1990. Aslinya, film ini diperankan Arnold Schwarzenegger dengan berbagai adegan tembak-tembakan. Total Recall menghadirkan banyak adegan laga yang sangat luar biasa. Sayangnya, film ini dipandang tak menarik di mata penggemar film lama. Hal itu disebabkan kurangnya unsur humor, emosi, serta pengembangan setiap karakter.
Advertisement