Patriotisme dan Romantisme di Film I Leave My Heart in Lebanon

Film tentang pasukan Garuda 23 itu mulai diputar di layar bioskop Kamis, 15 Desember 2016.

oleh Telni Rusmitantri diperbarui 14 Des 2016, 11:40 WIB
Diterbitkan 14 Des 2016, 11:40 WIB
20160729-Rio-Dewanto-HEL
Rio Dewanto berjalan menuju lokasi pengambilan gambar “Garuda 23” di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (29/7). Rio mendalami karakter sebagai Kapten Satria setelah berlatih di Yonif Para Raider 328 Kostrad. (Liputan6.com/Helmi Fithriasyah)

Liputan6.com, Jakarta Bulan Desember layar bioskop di tanah Air menampilkan banyak judul film nasional. Tema cerita film Indonesia itu cukup beragam. Salah satu yang agak khas adalah cerita film I Leave My Heart in Lebanon. Film yang diproduksi oleh TeBe Silalahi Pictures ini mengetengahkan cerita tentang pasukan Garuda yang bertugas di Lebanon. 

 

"Ini film yang diharapkan menginspirasi masyarakat Indonesia. Ada semangat patriotisme dan nasionalisme juga. Bahwa pasukan kita sudah lama dipercaya PBB untuk membantu perdamaian dunia," kata TB Silalahi, sang produser di sela-sela special screening film tersebut di Epicentrum XXI Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. 

TB Silalahi yang pernah ikut bertugas dalam pasukan Garuda puluhan tahun silam, menegaskan film idealisme ini tetap bisa dinikmati masyarakat pecinta film nasional. "Bintang yang main idola banyak orang. Ceritanya ada bumbu romantisnya. Tapi, itu bukan bagian dari pengalaman saya ya hehehe," kata TB Silalahi disambut tawa hadirin yang menyaksikan film ini. 

I Leave My Heart in Lebanon dibintangi oleh Rio Dewanto, yang berperan sebagai Kapten Satria, salah satu personel pasukan Garuda. Pemain yang lain adalah Revalina S Temat, Yama Carlos, Borris Manulang dan aktris asal Lebanon, Jowy Khoury. Akting Deddy Mizwar juga ditampilkan di film ini.

"Semua pemain melalui seleksi ketat. Dan, Rio serta aktor lain juga ikut digembleng di boot camp agar bisa berakting layaknya tentara. Luar biasa mereka. Ada juga tentara betulan yang ternyata aktingnya juga hebat," papar TB Silalahi. 

Alhasil, produser berharap film yang disutradarai Benni Setiawan ini bisa mendulang angka penonton banyak. "Sebelum ini saya bikin film Toba Dream. Filmnya dapat penghargaan di FFI. Tapi, saya rugi hahaha," kata TB Silalahi dengan gaya khas. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya