Liputan6.com, Los Angeles - Di balik bisnis kapal pesiar yang tengah dijalani oleh Marc Anthony, terdapat satu kejadian cukup tragis dialami oleh seorang krunya. Pada 2015 lalu, pria bernama Jean-Pierre Perret mengajukan gugatan terhadap Marc akibat insiden yang membuatnya harus kehilangan jari saat memperbaiki jangkar yang rusak.
Dikabarkan Ace Showbiz, Kamis (2/3/2017), dalam tuntutannya, Jean-Pierre menuduh Marc Anthony telah lalai dan gagal memelihara mesin kapalnya secara layak. Penyanyi 48 tahun itu juga dianggap oleh Jean-Pierre sangat lambat dalam menanggapi masalah yang melanda dirinya.
Advertisement
Baca Juga
Dalam tuntutannya, Jean-Pierre Perret menyatakan bahwa cedera tersebut menyebabkan dirinya mengalami penderitaan mental, kehilangan semangat hidup, cacat fisik, hingga kehilangan upah dan pendapatan untuk masa depan.
Marc Anthony justru malah melawan balik tuntutan tersebut dan menyangkal tuduhan Jean-Pierre kepadanya. Ia menegaskan bahwa Jean-Pierre tidak pernah diperintah olehnya secara pribadi. Bahkan, Marc menghimbau bahwa Jean-Pierre tidak seharusnya bermain-main dengan jangkar di kapalnya.
"Tergugat menduga Penggugat tidak diperintahkan atau diarahkan untuk menangani jangkar pada saat itu. Tidak pula ia hadir untuk mengerjakan jangkar karena keterpaksaan. Meskipun demikian, Penggugat berusaha untuk menggunakan jangkar dalam jangkauan yang tidak aman," sebut Marc dalam dokumen pengadilan yang disampaikan oleh Radar Online.
Marc Anthony tidak hanya menyalahkan Jean-Pierre, sang penyanyi juga menuduh mantan karyawannya itu tidak segera mencari perawatan medis setelah insiden tersebut. Mantan suami Jennifer Lopez itu hanya berharap agar seluruh kasus ini dibatalkan dari pengadilan.