Kasus dengan Sammy, Okan Cornelius Tak Ingin Tempuh Jalur Hukum

Liputan6.com, Jakarta - Okan Cornelius merasa bahwa Sammy Simorangkir telah mencemarkan nama baiknya. Bagaimana tidak, Sammy dengan jelas menuding bahwa ayah satu anak itu adalah penyuka sesama jenis lewat media sosialnya beberapa waktu lalu.

Walaupun begitu, Okan Cornelius mengaku tak akan melayangkan tuntutan hukum akan perlakuan tak menyenangkan yang dilakukan Sammy Simorangkir itu.

"(Upaya hukum) mungkin terakhir. Karena menururt gue hukum negara itu formalitas. Yang gue minta dia membersihkan nama baik gue yang sudah dia rusak," ujar Okan Cornelius, saat menggelar konferensi pers di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2017).

Selain itu, Okan Cornelius juga mengungkapkan bahwa pihak keluarganya sangat marah akan tudingan yang dilontarkan Sammy Simorangkir terhadapnya. Ia pun ingin pria yang kini menjadi suami mantan istrinya, Viviane Tjeuw, itu segera melakukan konferensi pers untuk membersihkan namanya yang sudah telanjur dirusak.

"Ya (gelar konferensi pers) dalam waktu singkat ini. Bulan-bulan ini kan sudah dewasa ya, karena biar bagaimana pun juga ya sudah dewasa dan mereka berani bertindak, ya harus berani bertanggung jawab. Gue enggak minta yang macam-macam, gue kerja dan ngurus anak, ya sudah. Jadi meluas masalah ini, di online, di semuanya jadi meluas. Jadi gue harus membersihkan nama baik gue sendiri," ujarnya.

"(Apalagi) gue udah enggak cuma satu keluarga, tapi ada keluarga calon gue. Dan nyokap gue dari Turki ya cukup marah. Kalau dia bisa ngomong bahasa Indonesia dia pasti ikut preskon," jelas Okan Cornelius.

Okan Cornelius sendiri mengaku sudah memberi waktu selama dua tahun kepada Sammy Simorangkir untuk memberi klarifikasi terhadap ucapannya terkait isu gay. Namun, hal tersebut tak pernah ditanggapi mantan vokalis Kerispatih tersebut.

"Gue kasih waktu setahun lebih untuk mereka cari pembelaan. Cukup fair-lah buat gue untuk seseorang menyatakan sesuatu. Kalau langsung gue sikat, gue arogan," ucap Sammy Simorangkir.