BEKRAF Diprotes Efek Rumah Kaca, Triawan Munaf Justru Senang

Triawan Munaf menyebut persoalan tentang tiket pesawat Efek Rumah Kaca ke Amerika Serikat sebenarnya hanya masalah komunikasi.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 11 Mar 2018, 14:40 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2018, 14:40 WIB
[Bintang] Yon Koeswoyo
Triawan Munaf menyebut persoalan tentang tiket pesawat Efek Rumah Kaca ke Amerika Serikat sebenarnya hanya masalah komunikasi. (Daniel Kampua/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Keberangkatan Efek Rumah Kaca ke ajang konferensi dan festival South by Southwest atau SXSW 2018 di Austin, Amerika Serikat, sempat menjadi perbincangan.

Pasalnya, Efek Rumah Kaca mempersoalkan dukungan finansial, terutama tiket pesawat yang diberikan oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).

Meski sempat menimbulkan polemik, Triawan Munaf justru mengaku senang dengan pernyataan terbuka dari Efek Rumah Kaca ini.

"Saya senang karena mereka memiliki perhatian besar dengan masalah korupsi dan tidak ingin terlibat dalam hal yang membuat mereka khawatir," tutur Triawan Munaf saat dihubungi via telepon, Minggu (11/3/2018).

 

 

Mencegah Masalah

[Bintang] Triawan Munaf
Triawan Munaf (Bambang E. Ros/bintang.com)

Triawan menyebut sebenarnya tak ada masalah di balik pengadaan tiket pesawat ini, hanya proses birokrasi dan masalah komunikasi antara kedua pihak. 

"Masalah birokrasi kan rumit, saya juga masih belajar. Ini sebenarnya adalah masalah komunikasi saja, salah kami yang kurang mengkomunikasikannya dengan pihak mereka," tutur Triawan Munaf.

Ia mengatakan bahwa untuk tiket pesawat, Bekraf memang sengaja mengambil kelas paling mahal yang sifatnya keberangkatannya lebih fleksibel. Hal ini, untuk mencegah masalah yang berkaitan dengan sistem keuangan negara.

"Kalau misalnya dana sudah keluar tapi enggak jadi pergi kan malah jadi masalah," tutur dia.

Harga Apartemen

Efek Rumah Kaca (Instagram/ sebelahmata_erk)
Efek Rumah Kaca (Instagram/ sebelahmata_erk)

Ia menambahkan, dalam pengajuan anggaran ini, pihaknya telah mempertimbangan berbagai faktor. Misalnya, mengenai harga sewa apartemen yang dinilai terlalu mahal, karena bisa beberapa kali lipat dari yang biasanya.

"Setelah kita cek, ternyata waktu SXSW itu memang harganya dinaikkan oleh pemilik apartemen karena banyak peminatnya," tutur Triawan.

Bertemu Efek Rumah Kaca

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak Efek Rumah Kaca menilai bahwa harga tiket pesawat yang dipatok oleh BEKRAF jauh lebih tinggi dari banderol harga yang dikeluarkan maskapai itu sendiri. Karena alasan ini, Efek Rumah Kaca akhirnya memilih untuk berangkat dengan dana sendiri.

Untuk meluruskan perkara ini, Triawan Munaf berencana bertemu dengan pihak Efek Rumah Kaca pada hari ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya