Di Pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry, Tradisi Ini Masih Dipertahankan

Liputan6.com, London: Pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry akan menjadi momen tak terlupakan di tahun ini. Pernikahan kerajaan yang akan dilangsungkan pada 19 Mei 2018 ini diperkirakan menyita perhatian banyak orang di seluruh dunia.

Romansa antara keluarga Kerajaan Inggris dengan wanita biasa, seperti cerita dongeng Cinderella di dunia nyata. Setelah berpacaran sejak 2016 silam, Pangeran Harry melamar Meghan Markle, November 2017.

Pertunangan itu disaksikan seluruh anggota keluarga kerajaan dan orangtua Meghan Markle. Bahkan, Ratu Elizabeth II juga telah memberikan restu untuk pasangan ini.

Menjelang pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry, beberapa detail telah bocor ke publik. Apa saja itu yang sesuai tradisi masih dilakukan?

Sesuai tradisi, pembawa bunga dihadirkan dalam pernikahan di Inggris. Saat Kate Middleton dan Pangeran William, kakak Pangeran Harry, menikah pada 2011 silam, anak-anak keluarga bangsawan Inggris, termasuk kerabat, menjadi pembawa bunga.

Meghan Markle dan Pangeran Harry memilih pembawa bunga yang berasal dari anggota keluarga kerajaan Inggris.

Adalah anak-anak Pangeran William dan Kate Middleton, Pangeran George dan Putri Charlotte yang mendapatkan tugas tersebut, diwartakan People, Rabu (16/5/2018).

Kehadiran Pangeran George dan Pueri Charlotte disebut-sebut telah dinanti masyarakat Inggris. Mereka ingin melihat dua cicit Ratu Elizabeth II itu menjadi pembawa bunga di pernikahan pamannya, dilansir dari Guardian.co.uk.

Pangeran Harry dan Meghan Markle juga menentukan beberapa pembawa bunga, memiliki keterikatan dengan mereka. Florence van Cutsem, anak dari bangsawan Inggris Alice van Cutsem dan Nicholas van Cutsem, ikut serta menjadi pembawa bunga. Gadis kecil ini ternyata anak baptis Pangeran Harry.