Liputan6.com, Jakarta - Sahrul Gunawan merasakan perbedaan yang mencolok di Ramadan tahun ini. Bahkan menurutnya, ini merupakan Ramadan tersedih buat dirinya. Selain sudah tak punya pasangan lagi setelah bercerai dengan Indriani Hadi pada 2016, pria 41 tahun itu juga tak lagi punya orangtua. Ibundanya, Hasanah binti Ahmad Husein, meninggal pada Juni 2017.
"Dua tahun yang lalu Ramadan saya tidak beserta keluarga, karena saya tidak satu rumah dengan anak-anak saya. Tahun lalu masih ada ibu saya, jadi saya bisa pulang. Tahun ini sedih banget karena mau ke mana lagi saya, mau pulang ke mana," kata Sahrul Gunawan ditemui di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan belum lama ini.
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu, mendekatkan diri dengan Sang Khaliq jadi priotitas utama buat Sahrul Gunawan. Sebab bersimpuh kepada-Nya, hati merasa tentram, dan ia tak merasa kesepian lagi.
"Jadi ini adalah satu masa di mana saya harus lebih lagi mengenal Allah, lebih mendalami agama," ujarnya.
Mendekatkan Diri
Targetnya di Ramadan ini, Sahrul Gunawan berusaha untuk tidak bolong menjalani salat tarawih berjamaah di masjid. Dengan begitu, ia bisa benar-benar mendekatkan diri dengan Sang Khaliq.
"Saya punya target nggak muluk-muluk, saya cuma pengin salat tarawih berjemaah di masjid full, di luar kota pun saya sesuaikan supaya tidak bertabrakan denga niat saya itu. Amalan cukup satu saja tapi istiqomah, saya pikir semua umat muslim ingin menjadi lebih baik dari Ramadan-ramadan sebelumnya. Dan ada Allah, kalau kita masih merasa sedih merasa sendiri berarti itu kita belum belajar mengenal Allah dengan baik," jelas Sahrul Gunawan.
Advertisement
Mengambi Pelajaran
Sahrul Gunawan berharap, Ramadan ini penuh berkah buat kehidupannya. Serta mengambil pelajaran yang baik untuk kehidupannya yang saat ini sedang sendiri.
"Semoga banyak pelajaran yang didapat tahun ini, menguatkan diri juga," kata Sahrul Gunawan.