Liputan6.com, Jakarta - Meski tanpa restu sang ibu, Ruch Gaya, Eza Gionino nekat menikahi kekasihnya, Meiza Aulia alias Echa. Keputusan Eza ini jelas menyulut emosi Ruch Gaya.
Ibu enam anak tersebut bahkan dengan tegas tidak ingin mengakui Eza sebagai putranya. "Sekarang saya bukan siapa-siapa lagi. Dan saya tidak menganggap dia anak saya lagi. Sampai mati pun tidak ada restu dari saya," ujar Ruch Gaya saat dihubungi baru-baru ini.
Advertisement
Baca Juga
Namun, Eza Gionino tampaknya tidak menggubris kemarahan ibunya. Pesinetron 28 tahun itu bahkan merasa Echa adalah sosok wanita yang membuat dirinya menjadi pribadi yang lebih baik.
"Cinta kami adalah cinta terbaik karena kamu membuat imanku semakin besar, kamu menolongku di dunia dan itulah alasan aku ingin bertemu denganmu di surga," kata Eza Gionino di Instagram pribadinya, Kamis (26/7/2018).
Bersyukur
Minggu, 23 Juli 2018 lalu, Eza Gionino dan Echa resmi menjadi sepasang suami istri. Walau tak mendapatkan restu ibunda, Eza Gionino tetap bersyukur pernikahannya sudah berlangsung.
"Aku mencintaimu karena Allah, dan menafkahimu dengan rizki darinya. Mari kita mengucap syukur atas pernikahan mulia antara kau dan aku," ungkap Eza Gionino di Instagram pribadinya, Selasa (24/7/2018).
Advertisement
Sayang Mama
Di sisi lain, Eza ternyata menyimpan rindu terhadap sang ibu. Meski pernyataan Ruch Gaya terbilang menyakitkan, hal itu tak mengurangi rasa sayang Eza Gionio kepada wanita yang sudah melahirkannya tersebut.
"Ini pesan untuk mama. Untuk ibu saya, 'Ma, Eza sayang banget sama Mama. Eza cinta banget sama Mama. Eza udah berapa lama enggak ketemu mama'," papar Eza Gionino belum lama ini.