Liputan6.com, Jakarta Akhir September lalu, Fatin Shidqia baru saja merilis single terbarunya yang bertajuk "Jingga". Fatin terlibat langsung dalam pembuatan lagu ini, seorang penulis lirik.
"Jingga", bercerita tentang rasa hampa yang dialami seseorang setelah menyadari perubahan dalam hubungan asmaranya.
Ternyata, lirik lagu ini ditulis oleh Fatin berdasarkan pengalaman pribadinya, ditambah hal serupa yang dialami teman-temannya.
Advertisement
"Aku sempat ngalamin kayak gini. Terus juga aku lebih sebagai pendengar, teman-teman aku itu kayak yang 'Aku habis ngalamin yang gini-gini'," tutur Fatin saat bertandang ke kantor Liputan6.com di Gondangdia, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Â
Baca Juga
Cari Referensi
Fatin mengatakan bahwa sebelumnya ia juga sudah pernah mencoba untuk menulis lirik lagu. Bedanya, ia merasa lebih percaya diri saat menulis lirik "Jingga".
"Pas nulis 'Jingga' ini aku kayaknya bisa lebih relate. Selain ke diri aku, teman-teman juga," kata dia.
Meski begitu, bukan berarti Fatin tak menghadapi tantangan tersendiri dalam menulis lirik "Jingga". Ia mengatakan bahwa kadang lirik yang ia tulis tidak cocok saat dipadukan dengan musiknya. Padahal lirik tersebut telah pas menggambarkan situasi yang ia inginkan.
Untuk itu, Fatin kemudian mencari referensi dengan rajin, termasuk di media sosial. "Pas workshop ini kita benar-benar cari referensi. Aku sampai buka-buka Pinterest, nyari puisi lah," tuturnya.
Advertisement
Harapan Fatin
Halo Sahabat Liputan6.com, intimate interview kembali hadir dengan bintang tamu Fatin Shidqia. Simak keseruannya. #Liputan6dotcomShowbiz
Posted by Liputan6 on Thursday, 18 October 2018
"Aku enggak pengin teman-teman yang dengerin itu yang kayak 'Oh Fatin orangnya puitis banget ya'. Karena aslinya enggak kayak yang gitu banget. Jadi penginnya pas bikin "Jingga" itu simple, tapi enggak menye-menye," tuturnya.