Usai Jalani Pemeriksaan, Maria Ozawa Malah Diajak Selfie Petugas Imigrasi

Liputan6.com, Jakarta Maria Ozawa secara mendadak digelandang ke Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar Bali, Rabu (7/11/2018) saat dirinya sedang asik berpesta di ulang tahun sahabatnya. Kecewa dengan hal tersebut, Maria Ozawa menuliskan pengalaman pahitnya itu di Instagramnya.

Buat Maria Ozawa, mau tak mau ia mengikuti pihak imigrasi dan menjalani pemeriksaan meskipun awalnya sempat panik karena paspornya ditahan. Selama berjam-jam diintrogasi, akhirnya paspor milik Maria Ozawa dikembalikan.

Namun ada satu hal yang membuat Maria Ozawa kecewa. Ketika hendak pulang para petugas imigrasi malah meminta selfie dengannya. Padahal ia sudah berjam-jam diintrogasi dan ditanya sesuatu yang tidak jelas menurutnya.

"Setelah berbicara tentang omong kosong selama dua jam di kantor, mereka mencetak beberapa dokumen untuk saya tanda tangani. Memberi saya kembali paspor saya, mengatakan kepada saya berulang kali betapa terkenalnya saya di Indonesia. Dan ketika saya berjalan keluar dari kantor, mereka meminta saya untuk mengambil foto selfie dengan mereka," ujar Ozawa melalui instagramnya.

Menurut wanita yang akrab disapa Miyabi, pihak imigrasi sengaja menahannya agar bisa selfie dan berswafoto dengannya. Hal itu terlihat jelas saat pihak imigrasi sangat antusias berfoto dengannya, padahal ia tak melakukan kesalahan apapun selama menginjakan kaki di Bali.

"Seperti apa!? Serius? Begitu pula orang-orang imigrasi mengarang cerita dan mengintai, mengumpulkan informasi, melacak saya, mengambil paspor saya (tahu saya akan datang mendapatkannya) HANYA UNTUK SELFIE DENGAN SAYA !?" ungkapnya Maria Ozawa kecewa.

Penahanan atas dirinya dikatakan Maria Ozawa, karena dianggap melakukan bisnis terlarang. Selain itu, Maria Ozawa juga dianggap melakukan hal senonoh dalam pesta ulang tahun sahabatnya.

"Beberapa petugas mengatakan kepada saya bahwa ada seseorang di pesta ulang tahun mengatakan saya melakukan bisnis atau hal buruk," kata Miyabi.

Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Teodorus Simarmata menuturkan, pemeriksaan terhadap Maria Ozawa ini dilakukan atas laporan masyarakat.

Ia mengatakan bahwa sebagai pihak berwenang, sudah seharusnya lembaganya menjalankan tugas untuk memenuhi laporan masyarakat terkait kegiatan warga negara asing yang tengah berada di Indonesia.

"Jadi pihak imigrasi Denpasar menerima laporan dari masyarakat, lalu ditindaklanjuti ke lapangan," tutur Teodorus Simarmata saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (7/11/2018)