Bunga untuk Mira, Cerita Rakyat Bergaya Drama Musikal Kekinian

Bunga untuk Mira dijanjikan bakal menyajikan teater musikal yang menyuguhkan berbagai macam konflik.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 27 Nov 2018, 14:20 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2018, 14:20 WIB
Mia Johannes Sutradara Bunga untuk Mira
Mia Johannes dalam konferensi pers pentas Bunga untuk Mira yang disutradarainya. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pecinta panggung musikal tak lama lagi bakal dimanjakan oleh sebuah pentas bertajuk Bunga untuk Mira. Pertunjukan ini akan digelar pada 22 dan 23 Desember mendatang di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Bunga untuk Mira disutradarai oleh Mia Johannes dengan menyerap cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih. Menurut Mia, pentas ini akan berbeda dengan teater musikal pada umumnya.

Pasalnya, Bunga untuk Mira dijanjikan bakal menyajikan teater musikal yang menyuguhkan berbagai macam konflik. Selain kisah cinta, tema ambisi hingga kematian akan dikemas sesuai dengan era kekinian.

"Adaptasi legenda dari Bawang Merah dan Bawang Putih ini adalah adaptasi bebas yang saya balut dalam imajinasi fiksi ilmiah. Saya pun mengganti nama dua tokoh utama menjadi Mira dan Puti. Meskipun diadaptasi secara bebas, agar bisa diterima banyak orang, saya juga akan mengaitkan benang merah kisah yang sama dengan cerita aslinya," terang Mia dalam jumpa pers Bunga untuk Mira di kawasan Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Musikus Muda

Mia Johannes Sutradara Bunga untuk Mira
Mia Johannes dalam konferensi pers pentas Bunga untuk Mira yang disutradarainya. (Istimewa)

Beberapa seniman yang sudah lama wara-wiri di berbagai konser dan seni pertunjukan pun digandeng oleh Mia. Salah satunya adalah musikus muda Mondo Gascaro yang menangani pentas ini dari sisi musikal.

Demi penggarapan proyek ini, Mondo juga berusaha membuat berbagai lagu serta aransemen musik yang baru. Ia pun dibantu oleh rekannya, Indra Prakarsa.

"Nantinya, pertunjukan akan berlangsung live orkestra, begitu pula dengan nyanyian dari pemain. Untuk menggarap pertunjukan ini, saya ingin menghadirkan tradisi musikal broadway. Saya dibebaskan memberikan sentuhan apapun, mulai dari modern, pop, sampai dark. Saya pun menyebutnya, jazz fantasi," terangnya.


Muatan Jazz

Mia Johannes Sutradara Bunga untuk Mira
Mia Johannes dalam konferensi pers pentas Bunga untuk Mira yang disutradarainya. (Istimewa)

Mondo juga menyampaikan bahwa musik gubahannya akan sangat kental dengan muatan jazz. Mengiringi musik garapan Mondo Mia memilih koreografer muda bernama Ufa Sofura selama pertunjukan ini.

Dalam hal pemilihan pemain, ini menjadi tantangan tersendiri bagi Mia, Mondo, dan Ufa. Pasalnya, pemain yang terpilih tak hanya pintar berakting. Mereka juga harus memiliki suara yang bagus serta mahir menari.

Sekitar delapan pemain pun terpilih. Mereka terdiri dari beragam profesi. Misalnya saja penyanyi Shae, Daniel Adnan, Dea Panendra, serta Johan Yanuar.

Johan yang dikenal sebagai aktor sekaligus presenter, mengaku bahwa Bunga untuk Mira adalah panggung pertamanya. Ia pun menyebut bahwa teater musikal menjadi salah satu proyek yang dinanti-nantikannya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya