Liputan6.com, Jakarta - Pamor sinetron Si Doel Anak Sekolahan belum meredup. Meski ditinggal banyak pemain pilar hingga dan tak menampilkan cerita baru, sinetron yang menyajikan potret kehidupan anak Betawi masih menjadi primadona di masyarakat.
Karena jadi tontonan yang disukai, banyak orang berharap sinetron Si Doel Anak Sekolahan bakal kembali diproduksi untuk ditayangkan di televisi.
Rano Karno, pemeran Si Doel, mengakui jika hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Untuk melakukan proses syuting cerita sinetron, ia juga mulai tak sanggup.
Advertisement
"Makanya saya bilang, kalau saya disuruh bikin sinetron sekarang dengan sistem stripping (kejar tayang), saya nyerah. Nggak sanggup. Kita sudah (umur) 58 nih, tulang sudah pada bengkok," kata Rano Karno saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga
Â
Â
Jeda Panjang
Selain karena faktor usia, Rano Karno juga mempertimbangkan masalah waktu. Diakuinya jika dibuat film, jeda waktunya cukup panjang. Hal ini malah mempermudah untuk pembuatan cerita selanjutnya.Â
"Jika harus terjadi dibikin film, pasti saya akan bikin tim. Karena film ini kan jedanya panjang, sehingga kita sudah punya format bahwa Si Doel itu sampai hari ini akan diputar di Hari Raya," ucap kakak dari Suti Karno ini.Â
"Ternyata si Doel ini segmennya keluarga, bukan millenials," lanjutnya.
Â
Â
Advertisement
Satu-Satu Perlihatkan Tokoh
Benar saja, Rano lebih memilih pelan-pelan dalam memunculkan semua tokoh dalam cerita Si Doel.
Ia merasa jika dalam satu cerita dengan banyak karakter, malah membuat penonton pusing. Seperti contoh sosok Munaroh, pacar Mandra yang baru akan dimunculkan di film Si Doel The Movie bagian kedua.Â
"Si Doel itu kan nggak akan selesai, apalagi dalam 1,5 jam atau 2 jam. Makanya ada yang bilang terlalu cepat, kemarin itu Si Doel The Movie cuma 87 menit. Satu setengah jam itu. Maaf, mungkinkah terlalu lancar ceritanya," pungkasnya. (Kapanlagi.com/ Akbar Prabowo Triyuwono)