Putus dari Ariana Grande, Pete Davidson Alami Gangguan Mental

Ariana Grande dan Pete Davidson sepakat membatalkan pertunangannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2018, 20:20 WIB
Diterbitkan 04 Des 2018, 20:20 WIB
[Bintang] Ariana Grande - Pete Davidson
Pete Davidson dan Ariana Grande (Nicholas Hunt / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan untuk mengakhiri hubungan asmara dengan Ariana Grande dirasa berat oleh Pete Davidson. Alih-alih mendapatkan pengganti Ariana, Pete justru belum bisa move on sepenuhnya.

Berusaha melupakan Ariana Grande setelah putus, Pete Davidson memilih untuk menutupi tato yang berkaitan dengan sang mantan. Hal serupa juga dilakukan Ariana untuk menghilangkan semua jejak Pete di tubuhnya.

Sayangnya, usaha Pete untuk move on terhalang oleh berbagai komentar pedas dan bullying yang selalu menghantuinya. Sejak putus dari Ariana Grande, hidup Pete seakan tidak nyaman seperti tahun-tahun sebelumnya, ketika ia belum bertemu dengan pelantun "Thank U, Next" itu.

Sekian lama bungkam tentang hal itu, kini Pete Davidson akhirnya buka suara. Melalui sebuah postingan di Instagram, komedian yang dikenal sejak membintangi acara Saturday Night Live ini menumpahkan semua isi hatinya.

"Aku selalu diam. Tidak pernah menyebut nama siapapun, tidak pernah bilang kata tentang siapapun dan apapun. Aku mencoba mengerti kalau ternyata jika ada sesuatu yang terjadi pada seorang pria, seluruh dunia akan menghujatnya tanpa tahu fakta dan referensi apapun," tulis Pete mengawali curhatannya.

Gangguan Mental

Ariana Grande - Pete Davidson
Ariana Grande dan Pete Davidson (Instagraam/ariangrande)

Lebih lanjut lagi, Pete mengaku jika ia sudah menjadi korban bullying selama 9 bulan, baik itu melalui internet ataupun secara langsung. Gara-gara hal ini, ia pun menderita Borderline Personality Disorder (BPD) yang artinya gangguan mental serius yang mengakibatkan penderitanya mengalami mood, emosi, dan perilaku yang berubah-ubah.

Aktif Bersuara

[Fimela] Ariana Grande - Pete Davidson
(instagram/arianagrande)

Karena hal itu pula, ia mulai aktif bersuara tentang campaign antibunuh diri untuk membantu orang-orang sepertinya, atau siapapun yang kehilangan semangat hidup.

"Aku ingin kalian semua tahu. Tak peduli sekeras apa internet dan orang-orang membuatku untuk bunuh diri, aku tak akan pernah melakukannya. Aku bahkan kecewa karena harus mengatakan hal ini. Untuk semua orang yang berusaha menjatuhkanku, aku tahu kalian dan aku mencintai kalian," pungkasnya. (Soraya/Kapanlagi.com)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya