Liputan6.com, Jakarta - Tanah Air kembali kehilangan musikus senior. Kabar duka datang dari Dian Pramana Poetra. Setelah lama berjuang melawan kanker darah stadium 4, Dian Pramana Poetra mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (27/12/2018) malam di kediamannya di kawasan Tebet Barat, Jakarta Selatan.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Jenazah Dian Pramana Poetra direncanakan dimakamkan di pemakaman masjid Ibaddaruchman, Kelapa Dua, Ciracas, Jakarta Timur, pada Jumat (28/12/2018) usai salat Jumat.
Semasa hidupnya, Dian Pramana Poetra dikenal sebagai musikus jenius yang melahirkan banyak karya. Baik yang dinyanyikan sendiri, maupun dibawakan oleh penyanyi lainnya.
Karier Bermusik
Bakat Dian Pramana Poetra mulai terlihat saat mengikuti ajang festival Lomba Cipta Lagu Remaja 1980. Dalam ajang tersebut Dian meraih juara tiga lewat lagu "Pengabdian". Sejak itu, sosok Dian dikenal sebagai seorang penyanyi dan pencipta lagu.
Album pertamanya rilis pada tahun 1983 dengan tajuk Indonesian Jazz Vocal. Setelah itu ia secara konsisten menelurkan album. Karya-karyanya tertuang dalam album Intermezzo (1984), Kau Seputih Melati (1986), Biru (1988), 5 Menit Lagi (1988), dan Gadis di Cafetaria (1989).
Selain bersolo karier, Dian Pramana Poetra juga pernah berduet dengan Deddy Dhukun yang terkenal dalam grup bernama 2D. Di antara lagunya yang populer dan meledak di pasaran yaitu "Keraguan" yang diciptakan oleh 2D sendiri.
Terbentuknya 2D pun terbilang cukup unik. Sebab, kebersamaan Deddy dan Dian justru diawali perkelahian dalam menentukan konsep musik yang diusung. Deddy ingin musik yang komunikatif dan merakyat, sedangkan Dian keukeuh dengan gaya jazz yang dan terbilang segmented di era itu.
Sempat tarik ulur pendapat, akhirnya Dian menyetujui konsep Deddy. Dia menilai, perlu membuat lagu komersil dan mudah dicerna masyarakat luas. Alhasil grup asal Jakarta ini sukses menghipnotis penikmat musik lewat karya-karyanya.
Tidak sedikit karya 2D yang meledak, mengingat musikalitas dua personelnya yang sangat mumpuni. Salah satunya lagu "Masih Ada". Karya 2D ini melejit dan sempat dirilis ulang oleh penyanyi lain.
Album yang dikeluarkan Dian saat bersama 2D di antaranya adalah Keraguan (1987), Masih Ada (1989), Sebelum Aku Pergi (1996), serta Dua Sisi (2013).
Sebelumnya ia pernah membentuk trio K3S (Kelompok 3 Suara) bersama Deddy Dhukun dan Bagoes A. Ariyanto. Trio ini juga sempat mengeluarkan beberapa buah album yang cukup dikenal pada masanya.
Advertisement
Kehidupan Pribadi
Dian Pramana Poetra lahir di Medan, Sumatera Utara, 2 April 1961. Bakat musiknya mengalir dari ayahnya yang juga seorang pemusik jazz.
Ia terlahir dari pasangan yang mewariskan darah seni keroncong dari ibunya, Sumiati Sutiko, dan jazz dari sang ayah, Hadi Suwito.
Di mata adiknya, Ika Ratih Puspa, Dian termasuk sosok perfeksionis dan rajin membantu ibunya memasak saat kecil. Sebelum berangkat ke sekolah, ia bahkan sudah membantu mengiris bawang.
"Saat pulang sekolah pun kita suka membantu ibu," ungkap Dian dalam acara 'Satu Jam Lebih Dekat' yang diunggah ke YouTube pada 8 Agustus 2015 lalu.
Dian menikah dengan Indy. Dari pernikahannya ia dikaruniai lima anak.
Dian idap kanker stadium 4
Menurut rekan duetnya di grup 2D, Deddy Dhukun, kondisi Dian Pramana Poetra mulai melemah ketika akan berangkat menuju Banyuwangi beberapa waktu lalu saat akan mengisi acara.
"Kemarin itu mau show ultah Banyuwangi, dipercayakan 2D. Sampai airport bilang lemas badannya, enggak kuat berdiri, duduk di kursi dorong bawa ke emergency. Dokter bilang enggak apa-apa, tapi kondisi lemas. Maksain berangkat ke sana, mungkin karena rasa tanggung jawab sebagai artis," ujar rekan duet Dian Pramana Poetra, Deddy Dhukun, saat dihubungi oleh awak media, Rabu (26/12/2018).
"Sakitnya sudah agak lama, cuma dia enggak pernah ngerasain penyakitnya, kita sebagai teman-teman kasih tahu untuk periksa ke dokter," tuturnya.
Sebelumnya, rekan duet Dian Pramana Poetra di 2D, Deddy Dhukun, menyampaikan kepada wartawan bahwa Dian mengidap kanker stadium 4. Bahkan saat sedang kritis, kondisi hemoglobin Dian Pramana Poetra hanya 4.
Setelah dirawat di RSIA Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur, Dian Pramana Poetra bahkan sampai terbaring lemah dan tidak bisa melakukan apa-apa. Ia juga diketahui mengidap leukemia dan menderita stroke.
Kabar meninggalnya Dian Pramana Putra membuat sejumlah musisi berduka dan merasa kehilangan, sebut saja Adie MS, David Naif, Armand Maulana, Rio Febrian dan yang lainnya.
Advertisement