Berapa Jumlah Penonton Film Indonesia Hingga Paruh Mei 2019?

Perkembangan jumlah penonton film Indonesia mesti dilihat dari banyak aspek.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2019, 17:00 WIB
Bioskop Cinema XXI
Bioskop Cinema XXI

Liputan6.com, Jakarta - Tiga tahun terakhir, perkembangan jumlah penonton film Indonesia sangat menggembirakan. Pada 2016, ada 10 film Indonesia yang meraih sejuta penonton ke lebih. Selain itu, rekor baru dibuat oleh Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1 yang merangkul 6,8 juta penonton.

Tahun berikutnya, ada 11 film Indonesia yang meraih sejuta penonton lebih. Dua di antaranya menembus 4 juta,yakni Pengabdi Setan dan Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 2. Tahun lalu lebih gila lagi lantaran ada 14 film yang meraih sejuta penonton lebih. Sudah sehatkah industri film Nasional?

Merespons pertanyaan ini, Corporate Secretary Jaringan Cinema XXI, Catherine Keng, menyebut perkembangan jumlah penonton film Indonesia mesti dilihat dari banyak aspek. Pada 2016, ada 124 film yang dirilis, 10 di antaranya mengumpulkan sejuta penonton lebih. “Tapi ada 91 judul atau sekitar 73 persen yang penontonnya di bawah 100 ribu. Kondisi ini sebenarnya kurang sehat,” ulas Catherine Keng di Jakarta, Rabu (17/5/2019).

"Tahun 2017, produksi film lokal 117. Yang meraih sejuta penonton lebih 11. Film yang jumlah penontonnya kurang dari 100 ribu, 62 judul atau sekitar 52 persen. Kondisi membaik tapi belum menggembirakan," imbuhnya.

Mendekati Ideal

Kata Sutradara, Ini Sebab Avenger Endgame Berdurasi 3 Jam
Avenger Endgame

Tahun lalu, ada 132 film Indonesia yang tayang di bioskop, 14 di antaranya meraih sejuta penonton lebih. Sementara yang gagal menyentuh 100 ribu penonton 57 judul atau sekitar 43 persen. Yang meraih 100 ribu hingga mendekati sejuta ada 61 judul. Kondisi perfilman Nasional tahun lalu, kata Catherine Keng, mendekati ideal.

“Mendekati ideal bahkan market share film Indonesia tahun lalu mencapai 35 persen. Harapan saya tahun ini tidak muluk, bisa bertahan di 35 persen saja sudah bagus. Mengapa tidak menaikkan harapan menjadi 40 persen? Karena tahun ini Avengers Endgame dengan 10 juta penonton lebih. Sebelumnya ada Captain Marvel, setelah ini The Lion King dan lain-lain,” Catherine Keng menukas.

Meningkat

Dilan 1991 (Instagram/_maxpictures -https://www.instagram.com/p/BpuB-X9g3ln/)
Dilan 1991 (Instagram/_maxpictures -https://www.instagram.com/p/BpuB-X9g3ln/)

Bisa saja market share film lokal tahun ini melampaui 35 persen namun harus ada film-film berkualitas ciamik yang dipromosikan dengan jitu hingga menyihir perhatian khalayak luas. Meski demikian, Catherine Keng memuji pencapaian film Indonesia 4 tahun terakhir. Ia lantas membuka data jumlah penonton sejak 2016 hingga Mei 2019.

“Tahun 2016, jumlah penonton film Indonesia 37,2 juta. Tahun berikutnya mencapai 42,7 juta. Tahun lalu melesat hingga 51,2 juta penonton. Angkanya terus meningkat. Diharapkan pada tahun politik ini kalau pun turun, tidak dramatis. Sebagai informasi, jumlah penonton film lokal hingga 13 Mei kemarin di kisaran 18,8 juta,” Catherine Keng menerangkan.

Terkait jumlah layar bioskop, hingga pertengahan Mei 2019, Indonesia memiliki 1.861 layar, 1.094 di antaranya miliki Cinema XXI. Sementara jumlah gedung bioskop di Tanah Air hingga artikel ini disusun mencapai 353, 194 di antaranya milik Cinema XXI.

(Wayan Diananto)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya