Liputan6.com, Jakarta - Adipati Dolken terlibat dalam film adaptasi novel Pramoedya Ananta Toer, Perburuan. Dalam film garapan Richard Oh ini, Adipati dipercaya memerankan karakter utama sebagai Hardo.
Berperan sebagai Hardo merupakan tantangan tersendiri bagi Adipati Dolken. Sebab, dialog dalam film ini menggunakan gaya bahasa sastrawi dan panjang.
"Bahasa itu jadi kesulitan juga karena bahasanya sastra banget dan panjang banget. Ada satu scene yang sampai 13 lembar," kata Adipati Dolken di Warung Buncit, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019).
Advertisement
Rupanya bukan hanya satu scene yang memiliki dialog panjang, melainkan sampai tiga scene. Adipati Dolken pun menuturkan trik untuk menaklukkan dialog yang panjang-panjang tersebut.
Baca Juga
Kiat
"Dipahami apa yang mau disampaikan. Walaupun dialog panjang harus diedit dan ambil esensinya. Yang penting selama reading, aktor yang terlibat juga bisa menjaga tone dialognya, nadanya," paparnya.
"Biar waktu shooting biar ada dialog yang diedit tetap terjaga tempo dan esensinya. Jadi seperti itu kira-kira," kata pemilik nama asli Adipati Koesmadji tersebut.
Perburuan mengisahkan tentang tokoh Hardo, tentara PETA yang menjadi buruan tentara Jepang. Film garapan Richard Oh ini akan tayang pada 15 Agustus 2019.
Advertisement