Liputan6.com, Yogyakarta - Prambanan Jazz Festival 2019 digelar di Kompleks Candi Prambanan Yogyakarta, pada 5, 6, dan 7 Juli 2019. Salah satu musisi yang paling dinanti aksinya, yakni maestro musik dunia, Yanni.
Yanni dijadwalkan manggung pada Sabtu (6/7/2019). Dalam sesi temu sapa dengan awak media di Hotel Tentrem Yogyakarta, Yanni menjanjikan performanya akan berbeda. Perbedaan ini akan tampak dari konfigurasi musisi hingga pola interaksi dengan audiens.
Dari Candi Prambanan, Yanni hendak menyuarakan pesan toleransi. Apa kaitan performa di Candi Prambanan dan toleransi? Menurut Yanni, Toleransi belakangan menjadi isu penting sekaligus sensitif.
Advertisement
“Setiap negara memperjuangkan agar toleransi lestari. Saat di Candi Prambanan dan mengapresiasi seni, kita melihat budaya, karakter masyarakat, dan tradisi yang berbeda. Saya telah manggung di banyak negara dan melihat banyak perbedaan yang indah,” ungkap Yanni kepada Showbiz Liputan6.com
Tentang Budaya Indonesia
“Lalu, kita mengapresiasi perbedaan itu sebagai sesuatu yang indah. Itulah esensi toleransi,” imbuh Yanni.
Yanni menambahkan, manggung di banyak negara menyadarkannya bahwa ada banyak sekali orang di luar sana. Setiap orang punya hak untuk berekspresi. Hak itu layak dihargai dan dipelajari.
Indonesia, menurut Yanni, memiliki ragam budaya yang indah. Untuk Indonesia, Yanni telah menyiapkan sebuah kejutan.
Advertisement
34 Anak Indonesia
CEO Rajawali Indonesia, penyelenggara Prambanan Jazz Festival 2019, Dr. Anas Syahrul Alimi, membocorkan, Yanni datang ke Indonesia membawa tim yang terdiri 63 orang.
“Dari yang 63 itu, sekitar 39-41 di antaranya pemain musik. Selain itu ada tim tata suara dan cahaya, yang bertugas merespons keindahan latar panggung Candi Prambanan,” beber Annas. Selain itu, Yanni meminta disiapkan anak-anak Indonesia. “Yanni minta disiapkan 34 anak Indonesia yang masih SD. Entah 34 ini simbol jumlah provinsi di Indonesia atau apa. Tugas anak-anak ini apa baru hari ini kami membahasnya. Ini kunjungan khusus Yanni. Setelah tampil di Prambanan Jazz Festival 2019, ia kembali ke Amerika Serikat,” pungkasnya. (Wayan Diananto)