Liputan6.com, Jakarta - Video Tiga Setia Gara yang meminta tolong untuk bisa kembali ke Indonesia setelah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan sang suami, James, viral. Ia menjadi perhatian publik, termasuk Nikita Mirzani.
Melalui pesan langsung (DM), Nikita Mirzani menghubungi Tiga Setia Gara. Ibu tiga anak ini juga menawarkan bantuan dengan membelikan tiket pulang ke Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Tiga Setia Gara mengaku bingung menerima tawaran Nikita Mirzani. Lantaran, banyak hal yang harus dipikirkannya untuk meninggalkan Amerika.
Tiga Setia Gara mengunggah sebuah artikel dengan narasumber Nikita Mirzani. Di sana disebutkan bahwa Tiga Setia Gara labil dan masih cinta pada suaminya, sehingga tak mau meninggalkan Amerika. Melalui Instagram Stories, Selasa (17/9/2019), ia meminta klarifikasi Nikita Mirzani mengenai pemberitaan tersebut.Â
Tetap Berterima Kasih
Dalam pernyataannya tersebut, Tiga Setia Gara menjelaskan mengenai percakapannya dengan Nikita Mirzani.Â
"Untuk Nikita Mirzani jiwanya baik. Saya hormat, respect dengan Nikita Mirzani karena dia DM saya duluan. Dan dia menawarkan bantuan untuk pulang ke Indonesia. Perihal gue bingung, soal uang, jujur gue ada uang, tapi kan kartu laki gue," tuturnya.Â
"Kalau gue terkesan drama, yes I am. Semua perempuan ada masalah, apalagi tertindas oleh suami pasti nangis, apalagi gue sendiri Indonesia di sini, enggak ada keluarga," kata Tiga Setia Gara.
Ia lantas menjelaskan kondisinya, sehingga tak bisa langsung meninggalkan Amerika Serikat.
"Cuma kalau gue balik dan menerima tawaran Niki, which is gue terima kasih sekali atas tawaran Niki tersebut. Pindah dari Amerika itu bukan sama kayak Depok Bekasi," paparnya.
Advertisement
Rawat 4 Anak Tiri
Apalagi Tiga Setia Gara juga masih berkarier di Amerika Serikat dan banyak hal yang harus dipikirkannya.
"Terlebih lagi, gue ada karier di sini, sekolah di sini. Terus gue harus mengurus empat anak tiri gue, dan harus menghargai ibunya James. Jadi kenapa gue plin plan, menurut gue harus berpikir lagi dan lagi. Dokumen berat, banyak hal enggak segampang elo naik kereta ke Yogyakarta," sambungnya.