Liputan6.com, Jakarta - Semua umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan sunah, untuk mendapatkan rahmat dan keutamaan di bulan Syaban. Salah satunya adalah sholat Nisfu.
Ada pun amalan sunah tersebut dapat dilakukan di malam puncak bulan Syaban, atau malam Nisfu Syaban.
Pada tahun ini, malam Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 8–9 April 2020.
Advertisement
Sholat Nisfu selain untuk menambah amalan umat Islam, juga dapat memperkuat keimanan.
Baca Juga
Usai menunaikan sholat Nisfu Syaban, dianjurkan juga untuk membaca doa serta Alquran.
Berikut ini tata cara sholat Nisfu Syaban:
Â
Niat
Sebelum melakukan sholat, diwajibkan untuk membaca niat sebagai berikut; "Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya sholat sunnat Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Â
Advertisement
Dikerjakan Malam Hari
Bila dikerjakan pada malam hari, niatnya berbeda yaitu: "Usholli sunnata lailati nisfu sya'baana rok'ataini lillahi ta'ala. Artinya: Saya sholat sunnat malam Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Â
Baca Iftitah Hingga Surat Pendek
Saat mengerjakan sholat, membaca doa Iftitah, Al Fatihah, serta surat pendek dalam alquran. Diutamakan membaca surat Al-Kafirun.
Kemudian melakukan gerakan layaknya sholat wajib. Namun, pada rakaat kedua, diutamakan membaca surat Al Ikhlas setelah Al Fatihah.
Â
Advertisement
Baca Surat Yasin 3 Kali
Setelah selesai menunaikan sholat Nisfu Syaban, dianjurkan untuk membaca QS Yasin sebanyak tiga kali dengan niat dari dalam hati. Pada Surat Yasin pertama, niat dilakukan untuk memohon umur panjang semata-mata hanya beribadah kepada Allah SWT.
Kemudian, pada Surat Yasin kedua, niat ditujukan untuk memohon rezeki yang halal untuk bekal beribadah kepada Allah SWT.
Lalu memasuki Surat Yasin ketiga, niat dilakukan untuk memohon keteguhan iman dari Allah SWT.
Â
Doa Malam Nisfu Syaban
Adapun doa yang bisa dibaca pada malam Nisfu Syaban yaitu:
"Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin.
Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.
Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa 'iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.
Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.
Wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa sahbihi wa sallama."
Artinya:
"Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.
Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.
Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya'ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.
Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)." (Merdeka.com)
Advertisement