Liputan6.com, Jakarta - Ade Fitrie Kirana, selebriti yang juga Ketua Umum Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA), mengharapkan tidak ada aktifitas mudik ditengah pandemi virus Covid-19.
Terlebih, bagi pekerja rantau yang mencari nafkah meninggalkan anak dan keluarga. "Memang situasi sedang sulit. Saya pun merasakan rindu keluarga, bersilaturahmi bersama keluarga besar,"Â kata Ade Fitrie Kirana saat dihubungi pewarta di Jakarta, Rabu (29/4/2020).Â
Advertisement
Baca Juga
Namun, bintang sinetron Islam KTP SCTV ini menambahkan, ditengah wabah Covid-19 ini memutus rantai sebaran virus dengan tidak mudik adalah pilihan terbaik.
"Secara resmi, pemerintah juga sudah menetapkan larangan mudik. Tentunya, ada alasan kuat kenapa ini diberlakukan," dia melanjutkan.
Â
Pasien Sembuh
Ade Fitrie Kirana menambahkan, bila melihat data kesembuhan orang yang terjangkit virus Covid-19 yang semakin banyak, ada harapan besar untuk keluar dari masalah pandemi ini.
"Kita lihat, datanya yang sembuh semakin banyak. Tentu ini menjadi kabar menggembirakan. Jangan sampai kita, menjadi pembawa virus ke kampung halaman," imbuhnya.
Â
Advertisement
Pembawa Virus
"Mungkin, kita saat ini merasa sehat, tidak panas tinggi, tidak batuk, tidak sesak nafas. Namun, kita tidak tahu kemungkinan menjadi pembawa virus didiri kita atau dari benda-benda yang disentuh tangan saat perjalanan," kata Ade Fitrie Kirana.
Â
Usia Rentan
Ade Fitrie Kirana ingin para pemudik memerhatikan keluarga di kampung halaman yang rentan terhadap virus corona Covid-19. "Nah, saat bertemu orangtua yang lanjut usia, dengan paman, dengan kakek-nenek yang sudah lanjut usia, mereka berbeda dengan kita. Daya tahan tubuh lansia sudah sangat berkurang. Mereka sangat rentan terpapar virus yang tanpa kita sadari terbawa. Apalagi, kalau ada penyakit bawaan menahun, wah sangat berbahaya," ujarnya.
Â
Advertisement
Tahan Rindu
Oleh karena itu, Ade Fitrie Kirana mengimbau agar kita dapat menahan rindu dengan tidak mudik tahun ini. "Tidak mudik bukan berarti tidak sayang dengan keluarga, justru kita sayang dengan mereka dengan tetap tinggal di daerah yang menerapkan PSBB. Kita menahan diri, beberapa bulan saja, sampai pandemi Covid-19 ini dinyatakan selesai," dia memungkasi.