FFI 2020 Umumkan Daftar Pendek Film Lolos Kurasi, Ada Imperfect dan Perempuan Tanah Jahanam

Nia Dinata mewakili Komite Seleksi dan Penjurian FFI 2020 membeberkan kriteria film yang lolos kurasi dan masuk daftar pendek (short list).

oleh Wayan Diananto diperbarui 06 Okt 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2020, 07:00 WIB
Piala Citra. (Foto: Dok. Poplicist)
Piala Citra. (Foto: Dok. Poplicist)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah meluasnya pandemi Corona Covid-19 di Tanah Air, perhelatan Festival Film Indonesia 2020 (FFI 2020) terus bergerak menuju malam puncak. Senin (5/10/2020), Komite Seleksi dan Penjurian FFI 2020 mengumumkan daftar pendek alias short list.

Komite Seleksi dan Penjurian FFI 2020 diperkuat Nia Dinata dan tujuh kurator yang terdiri pekerja film, akademisi, hingga jurnalis yakni Nungki Kusumastuti, Prima Rusdi, Hera Diani, dan Makbul Mubarak.

Nama lain yang turut memperkuat komite ini yakni Tam Notosusanto, Rangga Wisesa, dan Leila S. Chudori. Komite Seleksi dan Penjurian FFI 2020 telah bekerja selama 3,5 bulan dengan menonton 65 film.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berawal dari 65 Film

Piala Citra. (Foto: Dok. Poplicist)
Piala Citra. (Foto: Dok. Poplicist)

Diberitakan sebelumnya, 65 film yang memenuhi syarat dan berhak mengikuti seleksi FFI 2020 adalah film cerita panjang yang tayang di Indonesia dari 1 Oktober 2019 hingga 30 September 2020.

Film-film tersebut tayang reguler di bioskop, pemutaran terbatas, screening khusus, peserta seleksi festival film dalam negeri, atau tayang perdana di platform digital yang bisa diakses publik.

 


Dasar Penilaian Utama

[Bintang] Nia Dinata
Nia Dinata, sutradara yang membuat film dokumenter tentang ragam cerita kehidupan dan keindahan Indonesia dari sudut pandang remaja. (Bambang E.Ros/Bintang.com)

“Dasar penilaian utama di tahap seleksi berpegang pada kualitas teknis dan estetika. Berikutnya, profesionalisme kerja yang tercermin dari filmnya sendiri dan orisinalitas cerita,” ujar Nia Dinata.

“Kami juga mengusung keragaman. Film-film yang akan terseleksi ada perspektif keragaman, Bhinneka Tunggal Ika,” urai Nia Dinata lewat siaran pers yang diterima Showbiz Liputan6.com, pada hari yang sama.


Keragaman Yang Kita Pertajam

[Bintang] Nia Dinata
Sementara juara II diraih film Di Bawah Fly Over (Yudhistira Tegar Hermawan), dan film Pohaci (Sri Sulistiyani) sebagai juara III. (Bambang E.Ros/Bintang.com)

Nia Dinata mencontohkan Gerakan Black Lives Matter yang terjadi di Amerika Serikat tahun ini. Gerakan ini mengirim pesan kuat soal menghormati manusia tanpa memandang warna kulit, latar belakang, agama, dan etnisitasnya.

“Keragaman yang kita pertajam maksudnya adalah seperti itu. Film-film yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang setara akan kami pilih,” urai sutradara Berbagi Suami. Ada 12 film yang terpilih dalam daftar pendek film lolos kurasi. Apa saja?


12 Film Lolos Kurasi

Poster film Imperfect. (Foto: Dok. Instagram @ernestprakasa)
Poster film Imperfect. (Foto: Dok. Instagram @ernestprakasa)

1. Abracadabra (sutradara: Faozan Rizal. Produksi: Fourcolours Films)

2. Guru-guru Gokil (sutradara: Sammaria Simanjuntak. Produksi: Base Entertainment)

3. Humba Dream (sutradara: Riri Riza. Produksi: Miles Films)

4. Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan (Sutradara: Ernest Prakasa. Produksi: Starvision Plus)

5. Istri Orang (Sutradara: Dirmawan Hatta. Produksi: Tumbuh Sinema Rakyat)

6. Mekah I’m Coming (Sutradara: Jeihan Angga. Produksi: Dapur Film dan MD Pictures)

7. Mountain Song (Sutradara: Yusuf Radjamuda. Produksi: Fourcolours Films, ReelOne Project, dan Halaman Belakang Films)

8. Mudik (Sutradara: Adriyanto Dewo. Produksi: Relate Films, dan Lifelike Pictures)

9. Perempuan Tanah Jahanam (Sutradara: Joko Anwar. Produksi: Base Entertainment, CJ Entertainment, Rapi Films, dan Ivanhoe Pictures)

10. Ratu Ilmu Hitam (Sutradara: Kimo Stamboel. Produksi: Rapi Films)

11. Susi Susanti Love All (Sutradara: Sim F. Produksi: Damn! I Love Indonesian Movies, Oreima Films, dan East West Synergy)

12. The Science of Fictions (Sutradara: Yosep Anggi Noen. Produksi: KawanKawan Media, Angka Fortuna Sinema, dan Limaenam Films)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya