Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 yang belum bisa ditangani membuat para pekerja seni beraktivitas di rumah saja. Salah satunya Via Vallen. Ada-ada saja aksi pelantun “Sayang” dan “Pamer Bojo” selama di rumah saja.
Baru-baru ini, daerah tempat tinggal Via Vallen diguyur hujan. Menikmati hujan dan bau tanah basah, Via Vallen terkenang masa kecil. Dulu, jika ada pesawat terbang melintasi langit, ia berteriak minta uang.
Advertisement
Baca Juga
Via Vallen membayangkan andai saat minta duit, para penumpang pesawat benar-benar melempar uang dari ketinggian. Pasti disangka hujan duit dan bikin geger.
Imajinasi Itu Penting
Nah, Via Vallen mewujudkan imajinasi masa kecilnya. Bersamaan dengan turunnya air dari langit, ia bikin hujan uang di rumah sendiri. Momen itu diabadikan dalam video lalu diunggah di medsos.
“Imajinasi itu penting banget buat pertumbuhan anak-anak. Ada aja bentuknya. Dulu waktu aku kecil, kalo ada montor molok (pesawat) lewat mesti teriak2 ‘Pesawat njalok duweke,’” kenang Via Vallen.
Advertisement
Ada yang Sama?
“Ngebayangin ada uang jatoh berterbangan dr pesawat/ helikopter yang melintas. Ada yang sama?” cuit Via Vallen menyertai video yang dipasang di akun Instagram terverifikasinya, Minggu (11/10/2020).
Video itu memperlihatkan dua anggota keluarga Via Vallen main air hujan, yakni Mella Rossa dan Alvin Sapoetra. Via Vallen menggelar hujan buatan dengan menjatuhkan tumpukan uang kertas 2.000 rupiah.
Hujan Duit Rp 2 Ribuan
Mendapati uang kertas 2.000 rupiah berjatuhan dari lantai dua, anggota keluarga Via Vallen kegirangan. Mereka sibuk memunguti dan mengumpulkan uang yang berserakan di lantai.
“Terus aku bikin hujan duit 2 ribuan nih buat mereka, terutama buat apin yg masih anak2 biar seneng. Eh benerann seneng bangettt dia,” lanjutnya. Suasana makin meriah saat anggota keluarga lain yang sudah dewasa menimbrung.
Advertisement
Bahagia Itu Sederhana
“Tapi tiba-tiba, yang gede ikutan juga. Langsung ambyaaar,” pungkas Via Vallen lalu menyematkan emotikon wajah terpingkal. Belum genap sejam, aksi pedangdut kelahiran Surabaya, 1 Oktober 1991, ini ramai dikomentari warganet.
“Bahagia itu sederhana,” tulis akun @aryha19 di kolom komentar. “Yaalah enek sek ngowo ember (Ya Allah ada yang sampai bawa ember),” sahut akun @ellisaellisa2. “Pengin ikutan juga tapi jauh,” imbuh yang lain.